Soal “Mangkir” Dalam Operasi Yustisi Covid 19, Dinkes Sumenep Terkesan Setengah Hati?

  • Whatsapp
M. Syukri, anggota komisi IV DPRD Sumenep

Madurazone. SUMENEP – Tidak ikutnya dinas kesehatan (Dinkes) Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam operasi yustisi yang cukup gencar dilakukan belakangan ini menuai reaksi. Sebab, instansi tersebut setidaknya berada di garda terdepan dalam melakukan sosialisasi, pencegahan dan penegakan hukum covid 19 ini.

Sebab, virus dari Wuhan ini merupakan soal kesehatan, meski memiliki dampak pada sektor lain. “Kami sangat menyesalkan tidak ikutnya dinkes dalam setiap operasi Yustisi oleh tim sosialisasi dan penegakan hukum Protokol Kesehatan Covid 19,” kata anggota komisi IV DPRD Sumenep, M. Syukri.

Muat Lebih

Padahal, sambung dia, dinkes seharusnya berada di garda terdepan berkaitan dengan covid 19 ini. Apalagi, anggaran yang melekat di dalamnya terbilang cukup besar. “Ini memang bencana dunia, yang diselesaikan secara bersama. Namun, ini soal kesehatan, maka yang memiliki peran penting ikut sosialisasi itu ya dinkes,” tuturnya.

Politisi PPP ini mengungkapkan, pihaknya curiga dinkes terkesan setengah hati dalam menuntaskan masalah corona yang sudah melanda dunia, termasuk Indonesia ini. Sehingga, sangat wajar ketika virus terus membengkak angka di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura. “Jadi, kalau kejadiannya begitu, maka kesannya ya setengah hati,” ujarnya.

Menurut Sukri apabila hal itu berbenturan dengan kegiatan lain, tentu sangat tidak masuk akal. Sebab, pegawai dinkes itu tidak sedikit, maka ikut secara bergantian. “Tinggal political willnya (kemauan) saja dalam memberikan serius terhadap wabah covid 19 ini,” tukasnya.

Kepala Dinkes Sumenep Agus Mulyono belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Saat dihubungi melalui sambungan telepon tidak diangkat, meski nada sambung pribadinya terdengar aktif

Sekretaris Dinkes Slamet Budiharjo dalam keterangannya menjelaskan, tidak ikutnya dinkes dalam operasi Yustisi lantaran tidak ada pemberitahuan. “Tidak terjadwal, seandainya ada jadwalnya dipastikan kami akan ikut juga. Kadang kala tahunya sudah berangkat. Dan, kadang berbarengan dengan kegiatan lain,” katanya.

Memang, tim di Sumenep belakangan ini sangat gencar melakukan operasi yustisi. Tidak pagi melainkan juga malam hari. Sebab, sampai detik ini masih diberlakukan jam malam di Kabupaten ujung Timur pulau Madura ini. (nz/yt)

Pos terkait