Madurazone. SUMENEP – Kepedulian bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo kepada petani tembakau patut diacungi jempol. Buktinya, meski belum masuk masa tanam politisi PDI Perjuangan itu memiliki perhatian khusus soal tembakau.
Bahkan, suami Nia Kurnia mulai mengatur strategi agar petani “diuntungkan” dari hasil pertaniannya. Baik itu dari inisiatif maupun aspirasi masyarakat. Sehingga, perlu kebijakan yang memihak kepada petani.
Salah satu yang akan dilakukan adalah akan meminta pabrikan untuk mengevaluasi soal pengambilan sampel. Sebab, petani berkeluh kesah, sampel yang diambil terlalu banyak. Dan, tentu saja akan menjadi beban kepada petani.
“Nanti akan meminta pihak pabrikan untuk melakukan evaluasi terkait pengambilan sampel yang terlalu banyak sesuai hasil aspirasi masyarakat,” kata bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Bahkan, sambung dia, pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada pabrikan, apabila sudah mau masuk masa panen tembakau. “Kalau sekarang kan belum tanam, terlalu jauh,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan meminta pabrikan untuk menjaga stabilitas harga. Sebab, harga tembakau sudah bagus. “Intinya, harga harus menguntungkan petani, kalau perlu ditingkatkan dari tahun lalu,” tuturnya.
Untuk memastikan perlindungan tata niaga tembaku di Kabupaten Sumenep bupati juga mendorong wacana revisi Peraturan Daerah (Perda) Sumenep Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembelian dan Pengusahaan Tembakau.
“Sehingga, nantinya akan lebih bagus dan secara hukum jelas, “ tuturnya. (Nz/yt)
