Soal Dugaan Bangunan Gedung Tak Sesuai Spek, Tuding Pengawasan Lemah

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Adanya sejumlah paket pembangunan gedung di Sumenep Madura, Jawa Timur yang volume nya tidak sesuai RAB (Rincian Anggaran Belanja) terus menjadi bola liar. Bahkan, Sumenep Corruption Watch (SCW) menilai hal itu terjadi karena pengawasan yang lemah.

“Seandainya pengawasan dilakukan secara berlapis dan maksimal, maka tidak mungkin ada temuan BPK terkait kekurangan volume bangunan yang dibangun melalui APBD 2016 itu, ” kata aktifis SCW Junaidi Pelor.

Muat Lebih

Apalagi, sambung dia, saat melakukan pekerjaan pihak dinas terkait dan pengawas ada di lapangan. Seharusnya, mereka jeli kekurangan yang dilakukam dari pembangunan gedung. “Ini tidak bekerjanya pengawasan secara intens. Kami sangat kecewa, ” ungkapnya.

Kendati demikian, hasil audit BPK itu sebagai pintu masuk saja untuk melakukan penyelidikan. Namun, pihaknya memastikan masih akan mendalami masalah tersebut. “Tentu kami masih melakukan investigasi secara menyelurug. Lihat saja nanti, ” ungkapnya.

Dari hasil audit BPK, terdapat Lima item kegiatan proyek gedung yang tidak sesuai itu adalah, pembangunan gedung OK Sentral dan ICU RSUD dr. Moh. Anwar, Pembangunan Gedung UPT Gudang Farmasi, Pembangunan Perluasan Gedung UPT Gudang Farmasi. Dan, pembangunan gedung puskesmas, Pembangunan Gedung Kontrusksi (Pujasera /Hall PKL, Mushalla dan MCK). (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.