Kalender Event, Cara Bupati “Membumikan” Seni dan Budaya di Sumenep

  • Whatsapp
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dalam salah satu kegiatan jeren serek beberapa waktu lalu

Madurazone. SUMENEP – Sejumlah Event yang digelar di Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak hanya sekadar euforia belaka. Melainkan bagian dari memperkenalkan, menjaga dan melestarikan budaya dan seni Madura, khususnya Kabupaten Sumenep.

Buktinya, dari sejumlah event yang digelar banyak yang mengakomodir seni dan budaya di kota Sumekar. Misalnya, ada macapat, Tari khas, musik tong-tong, dan kerapatan sapi. Bahkan, di bulan Ramadhan lalu ada kegiatan hadrah klasik dan kegiatan lainnya.

Muat Lebih

Tidak hanya itu, di awal Januari lalu juga sudah digelar lomba macapat, festival tari bagi siswa SMA. Hal itu bagian dari “membumikan” kesenian dan kebudayaan bagi generasi Z di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura itu.

Sehingga, dengan melibatkan siswa, kesenian dan kebudayaan bisa dikenal, tidak lagi asing. Otomatis memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikannya bagi generasi berikutnya. Tentu, di masa yang akan datang tidak akan mengalami kepunahan.

“Jadi, kalender event yang digelar di tahun 2024 ini banyak seni dan budaya khas Sumenep. Kami ingin memperkenalkan kepada lapisan masyarakat di bumi Sumekar,” kata bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.

Menurut Fauzi, Kesenian dan Kebudayaan selama ini tidak terpublish ke publik, saat bisa dipertontonkan lewat kalender event yang telah teragenda di Sumenep. Sehingga, lebih membumi di tengah masyarakat.

“Cita-cita kami bukan hanya sekadar euforia, melainkan menanamkan seni dan budaya, hingga mampu dilestarikan oleh masyarakat dan terus terjaga, tak mengalami kepunahan,” tuturnya.

Tak hanya itu, politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, pihaknya juga pernah melibatkan siswa, bagian dari generasi Z. Tujuannya, supaya mulai dini sudah bisa kenal dengan seni dan budaya.

“Kami ingin seni dan budaya terus membumi di Kota Sumekar hingga generasi berikutnya,” tuturnya. (Nz/yt)

Pos terkait