Madurazone.co, Sumenep – Sebanyak 75 warga binaan rumah tahanan (rutan) kelas II B Sumenep, Madura, Jawa Timur dites urine, Selasa (4/7/2016). Tes urine dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setempat.
Mereka yang dites urine merupakan terpidana maupun tahanan. Sebelum dilakukan tes urine, petugas dibantu polisi dan TNI meenggeladah sel warga binaan. Dalam penggeladahan itu, tidak ditemukan adanya obat terlarang, apalagi narkoba.
Kepala BNNK Sumenep Bambang Sutrisno menjelaskan, dari hasil tes urine yang dilakukan pihaknya tidak ditemukan adanya warga binaan yang menggunakan Narkoba. Hanya ada dua warga yang mengonsumsi obat biasa saja. Obat-obatan yang dikonsumsi itu berupa Amoxicillin dan Asam Mefenamat.
“Yang mengonsumsi obat-obatan itu adalah HS dan TH. Mereka mengonsumsi obat nyeri dan penenang yang diberi tim medis rutan. Obat itu sudah kami sita, agar tidak digunakan kembali, ” katanya.
Bambang menyarankan agar Kepala Rutan rutin melakukan pemeriksaan atau penggeledahan setiap saat. Itu untuk mencegah masuknya narkoba ke dalam rutan. “Keluarga yang mengunjungi narapidana hendaknya diperketat, “tuturnya.
Kepala Rutan Kelas II B Sumenep Ketut Akbar Herry Achjar membenarkan hal itu. Namun dua warga binaan itu bukan positif narkoba melainkan karena obat-obatan. “Itu diberikan petugas medis, dan memeriksa tahanan yang sakit, ” katanya.
Menurutnya, untuk mencegah masuknya narkoba, pihaknya telah mengantisipasi sedini mungkin termasuk melakukan pemeriksaan secara mendadak kepada warga binaan, dan juga melakukan pemeriksaan secara intensif kepada pengunjung. (nz/yt)
