BLT BBM di Desa Lenteng Barat Diduga Disunat Rp 70 Ribu, Langgar Aturan?

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, Jawa Timur diduga disunat. Dugaan pemotongan itu dilakukan oleh oknum perangkat desa setempat.

Kabarnya, BLT BBM diduga disunat sebesar Rp 70 ribu per penerima manfaat dari jumlah yang harus diterima sebesar Rp 500 ribu. Dengan begitu, masing-masing KPM hanya mendapatkan Rp 430 ribu.

Muat Lebih

“Ya, BLT yang kami terima itu memang ada pemotongan Rp 70 ribu. Bahkan, ada yang sampai mencapai Rp 100 ribu,” kata S salah satu penerima yang tidak mau namanya disebutkan.

Dia menuturkan, BLT BBM yang dipotong akan dibayarkan kepada pajak SPPT yang terutang. Sementara modus yang dilakukan adalah dengan cara diparani ke rumah penerima usai mengambil dari PT Pos.

“Diambil paksa ke rumah setelah menerima dana dari POS. Kejadian ini ternyata terkesan didiamkan. BPD juga tidak berkutik,” ujarnya.

Kepala Dusun Jambu Monyet, Desa Lenteng Barat, Waris membenarkan jika ada pemotongan BLT BBM per KPM. “Memang benar ada pemotongan. Sebelumnya, pak kedes mengumumkan ke semua Kadus untuk memberitahukan kepada penerima BLT BBM di balai desa ada pemotongan 70 ribu,” katanya.

Dia menegaskan, pemotongan itu akan diperuntukkan untuk bayar pajak, sebab pajak saat ini sudah diaktifkan kembali. “Semuanya sudah tahu kok. Namun, untuk pembayaran SPPT itu diambil untuk paling murah, yakni Rp 6 ribu selama 10 tahun,” ungkapnya.

Kepala Dinsos Sumenep Ach Zulkarnain menjelaskan, jika ada dugaan pemotongan jelas tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebab, dana BLT BBM itu harus diterima secara utuh oleh penerima manfaat. “Kalau mengacu kepada aturan ya melanggar,” ungkapnya. (nz/yt)

Pos terkait