Bupati Sumenep : Evaluasi Kinerja OPD Melalui Gelaran Bupati Award

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur kembali menggelar bupati Award 2025. Itu dilaksanakan untuk melakukan penilaian inovasi di masing-masing yang ada di lingkungan instansi Kabupaten ujung Timur Pulau Madura itu.

Bupati Award itu dilaksanakan setiap tahun untuk menjadi momentum penting bagi seluruh aparatur pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan, untuk terus meningkatkan kinerja, inovasi, serta memperkuat pelayanan kepada masyarakat. Sebab, itu juga wadah evaluasi kinerja dan sarana, guna memotivasi perangkat daerah, agar lebih kreatif dalam menghadirkan program yang berdampak langsung bagi warga.

Muat Lebih

“Kami berharap, kegiatan bupati Award itu menjadi pemacu semangat bagi seluruh aparatur pemerintahan, sehingga penghargaan yang diberikan bukan sekedar penilaian, tetapi bagian upaya membangun budaya kerja yang inovatif dan berorientasi pelayanan,” kata Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Menurutnya, pelaksanaan Bupati Award ingin memberikan ruang kepada camat dan lurah, dalam menunjukkan kreativitas dan inovasi unggulannya, terutama yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

“Ajang ini wadah menjadi pembelajaran dan apresiasi, sekaligus saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik, dalam mengelola pemerintahan serta pelayanan publik,” terangnya.

Sebab, sambung dia, harus diakui pemerintah kecamatan dan kelurahan mempunyai peran dalam mendorong keberhasilan pembangunan daerah, karena mereka paling dekat dengan dan memahami kebutuhan masyarakat serta permasalahan di lapangan.

“Yang jelas, kecamatan dan kelurahan merupakan ujung tombak pelayanan publik, manakala pelayanan cepat dan responsif, tentu saja seluruh sistem pemerintahan berjalan efektif,” imbuhnya.

Suami Nia Kurnia itu mengungkapkan,, jajaran pemerintah daerah agar bersemangat menciptakan inovasi, bahkan menjadikannya sebagai budaya kerja, sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

“Kami ingin para camat dan lurah terus menghadirkan inovasi, seperti layanan administrasi berbasis aplikasi, inovasi pengelolaan sampah dan lingkungan, peningkatan literasi masyarakat digital serta inovasi lainnya,” tegasnya. (Nz/yt)

Pos terkait