Madurazone. SUMENEP – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menekankan pentingnya melakukan pengabdian dan pelayanan yang tulus dalam menjalan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebab, itulah esensi dari pelaksanaan peringatan HUT RI ke 80, 2025 ini.
Perjuangan untuk zaman kali ini, bukan lagi dengan penjajah. Namun, namun membangun semangat pengabdian dengan memberikan pelayanan yang tulus untuk masyarakat. Sehingga, akan tercipta cinta tanah air dan semangat membangun daerah.
“Memperingati bulan Agustus itu bukan hanya seremonial belaka, melainkan spirit pengabdian dan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Sebab, saat ini bukan lagi bicara penjajah,” kata Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Jadi, sambung dia, warisan dari pendahulu itu harus dipertahankan salah satunya adalah cinta tanah air, dalam hal ini cinta untuk membangun daerah. “ itulah esensi yang sebenarnya dalam peringatan hari Kemerdekaan itu,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Ketua DPC PDI Perjuangan itu, dengan perayaan kemerdekaan harus mampu membangun sikap soliditas dan gotong royong. Dengan begitu akan tercipta rasa kebersamaan yang kuat utamanya dalam membangun daerah.
“Gotong royong itu salah satunya sudah ditunjukkan oleh para ASN dengan mengikuti banyak lomba, lintas OPD. Itu lah salah satu cara membangun kekompakan. Harus terjaga dengan baik di masa depan,” tuturnya.
Bupati menegaskan, perayaan hari kemerdekaan harus disyukuri dengan baik, karena sudah lepas dari penjajah. “Kaum muda harus berkomitmen untuk meneruskan cita-cita pendahulu, membangun negeri, konteks daerah untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
“Alhamdulillah, semua rangkaian Agustus sudah selesai dengan sempurna. Semoga spirit kebangsaan akan terus tertanam di dalam hati, utamanya dalam membangun daerah menuju yang lebih baik,” imbuh suami Nia Kurnia itu.
Pernyataan bupati itu disampaikan dalam kegiatan syukuran HUT RI ke 80 di halaman kantor bupati Sumenep. Acara tersebut berlangsung dengan semarak dan penuh dengan khidmat. (Nz/yt)