Ada Direktur Baru PD Sumekar ; Dewan Tekan Pengelolaan Apotek dan Beras ASN Profesional

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Setelah sekian lama, akhirnya PD (Perusahaan Daerah) Sumekar memiliki nahkoda baru. Hendri akhirnya terpilih menjadi Direktur Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Hal itu diketahui setelah mantan aktifis Malang itu dilantik bupati Sumenep Achmad Fauzi sebagai Dirut PD Sumekar. Usai dilantik berbagai tugas tentu saja sudah menanti. Utamanya, berkaitan dengan perbaikan unit bisnis yang dikelola oleh perusahaan pelat merah itu.

Muat Lebih

Salah satunya adalah revitalisasi pengelolaan Apotek. Sebab, keberadaan apotek ternyata tidak memberikan hasil maksimal kepada pemkab setempat. Buktinya, di tahun 2021 lalu, apotek yang pengelolaan di pihak ketigaan ini menghasilkan omzet sebesar Rp 1,7 miliar.

Namun, setelah dikurangi HPP (Harga Pokok Penjualan) maka keuntungan yang diperoleh mencapai Rp 30 juta. Sayangnya, profit itu diduga hanya di atas kertas saja, tidak ada setor dividen apapun ke PD Sumekar. Sementara untuk 2020 lalu, tentu tak dipertanyakan lantaran omzet yang didapat hanya Rp 621 juta.

“Jadi, pengelolaan Apotek itu sudah profit. Ternyata, belum mampu memberikan dividen ke PD Sumekar. Tentu, sangat kami sesali,” kata anggota komisi II Juhari kepada media ini.

Ini, tentu saja, menjadi tugas dari direktur yang baru untuk memperjelas pengelolaan dengan mengacun kepada MOU (Memoradum of Understanding) dengan pihak ketiga. “Harus bisa dipastikan daerah harus kecipratan dari profit itu,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta pengelolaan penyaluran beras ASN (Aparatur Sipil Negara) harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Yakni, harus dipastikan beras yang disalurkan itu memiliki kualitas baik sesuai standar yang ditentukan.

“Kami tidak ingin ada lagi beras kualitas jelek sebagaimana yang dikeluhkan penerima beberapa waktu lalu. Tentu ini harus menjadi bahan evaluasi,” tuturnya.

Sebab, sambung politisi PPP ini, keberadaan beras itu untuk dikonsumsi, jadi harus bisa dipastikan layak. “Lagian beras itu tidak gratis, para abdi negara itu membayar melalui TPP yang ada. Jadi, jangan sampai ASN itu dirugikan,” tuturnya.

Kendati demikian, pihaknya yakin direksi yang bari akan mampu memberikan yang terbaik untuk perusahaan pelat merah ini. “Semangat baru, tentu harus lebih dari tahun sebelumnya. Kami yakin direksi yang baru mampu membawa PD Sumekar lebih baik,” ungkanya.

Sementara itu Direktur PD Sumekar yang baru Hendri menegaskan jika pihaknya masih akan mempelajari dan juga melakukan evaluasi terhadap unit bisnis yang dijalankan PD Sumekar selama ini.

“Ya, nanti akan kami lihat dan akan dipelajari dulu seperti apa, baru nanti kami akan mengambil langkah apa yang harus dilakukan untuk pengembangan bisnis tersebut,” katanya.

Yang jelas, menurut Hendri, pihaknya akan terus berupaya maksimal agar perusahaan PD Sumekar ini sehat. Dan, bisa memberikan sumbangsih ke PAD (Pendapatan Asli Daerah). “Kami punya target PAD, makanya akan kami lihat dulu potensi bisnis to bisnisnya untuk profit ke depannya,” ujarnya. (nz/yt)

Pos terkait