Bertemu Ulama, Bupati Sumenep Minta Masukan Pemikaran untuk Pembangunan

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Upaya mendekati ulama terus dilakukan bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi. Buktinya, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Kota Sumekar ini terus melakukan silaturrahmi dengan para ali ulama di pendopa keraton, Rabu (05/05/2021). Kegiatan tersebut digelar dalam rangkaian safari Ramadhan yang juga telah digelar pada hari-hari sebelumnya.

Pada kesempatan itu, hadir ketua DPR Sumenep Abdul Hamid Ali Munir, Kapolres Sumenep AKBP Darman dan sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Sejumlah ulama tampak hadir dalam kegiatan tersebut, ada KH. Taufikurrahman, FM, KH. Rifqi dan sejumlah kyai lainnya. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan kemudian digelar dengan buka bersama dengan para ulama.

Muat Lebih

Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam sambutannya menjelaskan, keberadaan ulama menjadi sangat penting di lingkungan pemerintahan. Sebab, dengan adanya mereka, selain sebagai kontrol juga bisa dijadikan sebagai media aspirasi masyarakat dengan dirinya sebagai bupati. Sehingga, pihaknya membutuhkan masukan ide, pemikiaran untuk pembangunan Sumenep yang lebih baik ke depan. ”Kami minta masukan dari berbagai sektor, soal ekonomi, sosial, agama dan budaya serta sektor lainnya,” katanya.

Setidaknya, sambung dia, dengan hubungan yang harmonis dan masukan progresif dari semua ulama Sumenep. Pihaknya akan mengaku untuk menjalankan pemerintahan dengan baik yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. ”Membangun Sumenep tidak bisa dilakukan personal, dipastikan membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat, termasuk para ulama di Sumenep ini,” ucapnya.

Untuk itu, pemerintah daerah selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan seluruh elemen masyarakat, sebagai perekat dalam membangun koordinasi dan kerja sama guna bersama-sama mewarnai jalannya proses membangun daerah. “Melalui komunikasi yang intens ini bisa mewarnai kebijakan pemerintah daerah dalam upaya mempercepat kesejahteraan masyarakat Sumenep,” ucap suami Nia Kurnia ini.

Menurut Fauzi, tidak hanya dengan ulama, pihaknya juga memberikan ruang bertemu dengan elemen masyarakat dalam menyampaikan aspirasi di Pendopo Agung Keraton setiap pagi mulai hari Senin hingga Rabu. “Silahkan bagi para alim ulama untuk memberikan masukan dan idenya termasuk di luar hari itu, karena seorang pemimpin butuh masukan alim ulama akibat bupati memiliki keterbatasan,” ungkapnya. (nz/yt)

Pos terkait