Madurazone.co, Sumenep – Belum terealisasinya dana hibah sebesar Rp 5,3 miliar di Dinas Ketehanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumenep, Madura, Jawa Timur berbuntut panjang. Calon penerima bantuan APBD dan sejumlah anggota dewan ngeluruk kantor DKPP, Rabu (13/12/2017).
Para calon menerima itu datang dengan didampingi sejumlah anggota komisi ekonomi itu. Kedatangannya, hanya untuk mempertanyakan belum adanya realisasi dana hibah itu. Sayangnya, kedatangan mereka tak ditemui kadis DKPP, sebab yang bersangkutan sedang di luar kantor.
Merasa dikecewakan, akhirnya para calon menerima dan wakil rakyat lngsung bergerak ke kantor bupati. Dan, mereka langsung membicarakan masalah dengan orang nomor satu di lingkungan pemkab kota Sumekar itu. Kemudian, melakukan dialog.
“Kedatangan kami, untuk memfasilitasi masyarakat menemui bapak Kepala Dinas menanyakan agar bantuan kepada mereka bisa direalisasikan saat ini,” kata ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam di kantor DKPP.
Dia mengungkapkan, bantuan hingga saat ini tidak disalurkan ke penerima. Kabarnya itu berkaitan dengan adminitrasi yang belum ditandatangani kepala dinas. “Sehingga, dana Rp 5,3 miliyar itu tidak bisa disalurkan. Kami masih menunggu langkah selanjutnya, “tuturnya.
Ditanya soal adakah dana POKIR (Pokok Pikira. Rakyat)?, Politisi Gerindra ini hanya memilih diam saja dan tersenyum. “Yang jelas, kami meminta bantuan hibah bansos itu bisa disalurkan di tahun ini, ” tuturnya. (yas/yt)