Tekan Peningkatkan PAD, Dewan Dorong Pemkab Inovatif

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk 2019 tergolong masih rendah. Pasalnya, tahun lalu pendapatan tidak sesuai dengan target yang ditentukan saat perencanaan awal pembahasan dengan DPRD setempat.

Hal ini merupakan salah satu temuan dalam LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) bupati Sumenep oleh para anggota dewan. Banyak pendapatan yang ditargetkan tidak sesuai dengan harapan. Itu karena minimnya serapan, dan kurangnya keseriusan pemkab dalam meningkatkan PAD.

Muat Lebih

Ketua Komisi II Moh. Subaidi menjelaskan, pendapatan memang kurang maksimal, karena dimungkinkan perhatian pemerintah juga tak begitu besar. Akhirnya, tak sesuai dengan harapan atau target yang ditentukan. “Miris, pendapatan tak sesuai dengan target yang ada, ” katanya.

Dia menuturkan, pemkab diminta untuk serius dalam mengawal pendapatan ini. Setidaknya ada langkah atau terobosan baru, agar mencipta pendapatan baru. “Selama hanya mengandalkan yang sudah ada, menoton pada retribusi, pajak hotel dan sejenisnya. Sehingga, terkesan hanya rutinitas belaka, ” ungkapnya.

Oleh karena itu, sambung dia, pemkab dituntut untuk inovatif dalam mengelola pendapatan daerah. Yaitu, membuka ruang sektor pendapatan baru. “Termasuk juga BUMD harus punya terobosan untuk berupaya meningkatkan PAD. BUMD harus produktif jangan cenderung merugi, ” tutur politisi PPP ini.

untuk itu, pihaknya meminta pemkab untuk mengambil langkah agar 2020 ini pendapatan sesuai target dan bahkan jika diperlukan maka harus melampaui. “Hal ini sudah kami tekankan kepada eksekutif dalam sidang paripurna LKPj kemarin, ” pungkasnya. (nz/yt)

Pos terkait