Madurazone. SUMENEP – Ikhtiar Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam meningkatkan mutu pendidikan terus dimaksimalkan. Utamanya, dalam memastikan seluruh masyarakat bisa menikmati pendidikan dengan baik dan berkualitas.
Oleh karenanya, Dinas Pimpinan Agus Dwi Syahputra menghelar menggelar bimbingan teknis (bimtek) layanan sekolah inklusi. Bimtek dibuka secara simbolis oleh Kabid Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) Akhmad Fairusi mewakili kepala Dinas. Kegiatan tersebut berlangsung serius.
Pelaksanaan bimtek tersebut diikuti sejumlah guru dan akan digelar selama empat hari, yakni dimulai pada Senin (10/11/2025) dan akan berakhir Kamis (14/11/2025). Bimtek ini digelar untuk kali kedua, di mana 2024 lalu juga sudah digeber.
Kabid GTK Akhmad Fairusi menjelaskan, dari hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya, terdapat banyak guru yang masih kebingungan teknik membedakan siswa kebutuhan khusus dan bukan. “Maka kami melakukan bimtek kembali di tahun 2025 ini,” katanya.
Setidaknya, sambung dia, dengan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman pendidikan inklusi, keberagaman anak berkebutuhan khusus dan mampu melakukan identifikasi. “Yang terpenting juga mampu membuat perencanaan pembelajaran individu (PPI),” tuturnya.
Fairus mengungkapkan, kepala dinas menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan bimtek tersebut. Sebab, itu bagian dari komitmen memberikan pendidikan yang merata dan adil. Di mana melalui sekolah inklusi bisa membangun lingkungan sekolah yang terbuka tanpa membedakan latar belakang.
“Dan, ini sudah masuk dalam kebijakan kurikulum. Sehingga, setiap anak dipastikan mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” tegasnya.
Menurut Fairus, ke depan sekolah inklusi diharapkan bisa dikelola dengan baik, pelayanan yang sudah dipahami oleh semua guru. Di mana peserta didik itu semuanya sama, termasuk siswa yang berkebutuhan khusus.
“Sebab, mereka memiliki hak istimewa dalam dirinya. Semoga bimtek ini bermanfaat, dan bisa diterapkan di sekolah,” ungkapnya. (Nz/yt)
