Pastikan Transisi Siswa TK ke SD Sukses, Disdik Sumenep Gelar Pelatihan Penguatan Kompetensi Guru

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar Pelatihan Penguatan Kompetensi Guru TK dan SD, Senin (21/7/2025). Pelatihan tersebut digelar untuk mengantarkan transisi siswa dari TK ke SD berjalan mulus.

Kegiatan pelatihan itu dibuka secara langsung oleh Kabid GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) Akhmad Fairusi mewakili Kepala Disdik Agus Dwi Syahputra. Pelatihan tersebut diikuti 108 siswa, 54 dari TK dan 54 dari perwakilan SD.

Muat Lebih

Pelatihan sengaja digelar untuk memberikan pemahaman tentang prinsip dan kebijakan transisi PAUD, TK ke SD. Meningkatkan Keterampilan Guru dalam Merancang Pembelajaran adaptif sesuai perkembangan anak. Dengan pemahaman itu, tercipta kesadaran kolaborasi antara pendidik TK dan SD.

Kabid GTK Akhmad Fairusi menjelaskan, pelaksanaan pelatihan penguatan kompetensi Guru PAUD, TK dan SD dalam transisi yang menyenangkan diharapkan menghasilkan sinergi, kolaborasi antara guru. Sehingga tercipta penyelarasan pembelajaran.

“Memiliki aksi yang pembelajaran berkesinambungan dalam aksi pembelajaran PAUD, TK dan SD,” katanya.

Harus diakui, sambung dia, saat anak masuk SD, seakan dituntut dewasa lebih cepat. Duduk rapi, menulis panjang dan dituntut untuk mengikuti pembelajaran yang tidak sesuai dengan perkembangannya. Sehingga, tidak nyambung.

“Padahal, seharusnya pembelajaran itu mengikuti kesiapan emosional anak, dan harus menjadikan SD rumah kedua yang ramah, aman dan penuh stimulasi,” kata Akhmad Fairusi dalam sambutan mewakili Kepala Disdik Agus Dwi Syahputra.

Dia menegaskan, pembelajaran di tingkat SD itu tidak harus menuntut siswa untuk akademik yang berat dan tinggi. Namun, harus memberikan ruang adaptasi dengan lingkungan dan teman baru. Sehingga, menerapkan pola pembelajaran yang sesuai dengan anak.

“Maka konsep seperti itu perlu diketahui oleh guru TK dan SD, untuk pembelajaran yang sesuai,” ungkapnya.

Oleh karena dibutuhkan kerjasama, memahami peran, saling berkomunikasi dengan baik antara guru TK dan SD agar transisi berhasil. Keduanya harus bisa menjadi jembatan yang kokoh. “Bukan sekadar mengantar dan menyambut tapi harus mensuksesakan transisi itu,” tegasnya. (Nz/yt)

Pos terkait