Dewan Seriusi Pembahasan Raperda Perlindungan Petambak Garam

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP -Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur terus menggodok pembahasan Raperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petambak Garam. Sebab, rancangan regulasi itu sangat penting untuk masyarakat.

Ketua Pansus Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petambak Garam, H. Masdawi, menjelaskan, pihaknya secara aktif menjaring masukan dari berbagai pihak guna memastikan Raperda ini benar-benar menyentuh persoalan riil di lapangan.

Muat Lebih

Salah satu langkah penting adalah digelarnya forum dengar pendapat dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pelaku usaha garam.

“Kami sudah berdiskusi dengan Dinas Perikanan, DLH, Bappeda, dan mengundang PT Garam untuk hadir, meski sayangnya mereka belum merespons undangan itu,” katanya.

Tak hanya berhenti di meja birokrasi, Pansus juga turun langsung ke lapangan untuk menyerap suara dari petambak garam di Desa Karanganyar, salah satu sentra produksi garam. Dan ditemukan banyak permasalahan krusial yang dihadapi.

“Salah satunya, ketiadaan legalitas pengelolaan lahan garam. Banyak petambak mengeluhkan bahwa meskipun mereka telah lama mengelola lahan milik PT Garam, mereka tidak memiliki bukti tertulis atau dokumen resmi yang menunjukkan status mereka sebagai penyewa sah,” ujarnya.

Sehingga, imbuh dia, yang terjadi di lapangan, satu orang bisa menyewa puluhan hektar dari PT Garam, lalu dibagi-bagi ke petambak lain. Para petambak ini akhirnya bekerja tanpa kepastian hukum. Ini menciptakan ruang bagi praktik percaloan.

Oleh karena itu, masyarakat berharap Raperda ini nantinya dapat mengatur secara tegas perlunya legalitas tertulis antara pemilik dan penyewa lahan, demi menghindari praktik-praktik yang merugikan petani.

Isu lain yang juga mencuat adalah mengenai harga garam yang fluktuatif dan tak memiliki acuan pasti. Petani berharap pemerintah bisa menetapkan harga garam yang adil dan berkeadilan, layaknya sistem harga pada komoditas tembakau.

“Termasuk harga dan isu lain banyak disampaikan petani. Kami akan terus godok agar petambak garam diuntungkan dengan hasil panennya sehingga memperoleh pendapatan maksimal,” tegas politisi Partai Demokrat itu. (Red)

Pos terkait