Madurazone. SUMENEP – Warga pulau Gili Raja Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur meradang. Pasalnya, mereka mengaku kesulitan mendapatkan tabung elpiji 3 kilogram. Padahal, itu merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus ada untuk memasak.
Informasinya, sudah berjalan tiga hari warga pulau Gili Raja mengalami kelangka tabung melon subsidi itu. Otomatis, menyebabkan masyarakat kelimpungan untuk urusan dapur. Untuk mendapatkan tabung itu, harus mencari antar desa di pulau tersebut, itupun susah. Dampaknya, harga tabung menjadi mahal.
Kabarnya, harga elpiji di pulau tersebut sudah tembus Rp 28 ribu. Harga itu sangat memberatkan bagi warga sekitar. “Sudah berhari-hari, kami mengalami kesulitan untuk mendapatkan tabung elpiji 3 kilogram, sudah hampir di semua pengecer kosong. Jadi, kami kebingungan,” kata Ningsih Nurainun, warga setempat.
Anehnya, sambung dia, kalaupun ada harganya melangit sampai Rp 28 ribu per tabung. “Harganya mahal, itupun susah untuk mendapatkan. Pokoknya kami sangat menderita, karena tidak mendapatkan tabung itu,” ujarnya.
Untuk itu, masyarakat meminta untuk ada perhatian dari pemerintah dalam mengatasi langka dan mahalnya harga elpiji itu. “Kami warga kepulauan jangan diabaikan, namun diperhatikan. Jangan biarkan kami kesulitan mendapatkan elpiji. Kami butuh perhatian pemerintah,” ungkapnya.
Kabag Perekonomian dan SDA setkab Sumenep Dadang Deddy Iskandar menjelaskan, keberadaan elpiji bukan langka, melainkan sulit saja. Itu terjadi lantaran kebutuhan masyarakat bertambah. “Untuk bulan ini kebutuhan masyarakat akan elpiji semakin meningkat. Sebab, ada lebaran, pesta pernikahan dan hajat lainnya,” katanya.
Jadi, sambung dia, kemungkinan akan normal kembali setelah bulan ini. “Dalam waktu dekat kan hajat masyarakat sudah mulai berkurang. Kemungkinan kebutuhan akan elpiji semakin menurun,” tuturnya.
Sebenarnya, menurut Dadang, pihaknya sudah meminta tambahan kuota elpiji ke pertamina sebanyak 30 ribu, dan itu sudah didistribusikan kepada masyarakat. “Sudah ada penambahan 30 ribu tabung, dan disebar oleh agen ke pengecer, termasuk ke kepulauan. Pembagian dilakukan secara merata,” tegasnya. (red)