Madurazone. SUMENEP – Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025), di halaman kantor bupati. Kegiatan yang dipimpin oleh wakil Bupati (Wabup) Imam Hasyim itu diikuti oleh sejumlah Apratur Sipil Negara (ASN) di beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
Hadir pada kesempata itu, Sekdakab Sumenep Edy Rasiyadi, Komandan Kodim (Dandim) 0827, Perwakilan Polres Sumenep, Perwakilan Kejaksaaan Negeri (Kejari) dan sejumlah pimpinan OPD yang ada di lingkungan Pemkab Sumenep. Kegiatan itu berlangsung cukup khidmat dan penuh kekhusuan.
Wabup Sumenep Imam Hasyim menjelaskan, peringatan hari lahir pancasila bukan hanya sekadar seremonial belaka, melainkan ada nilai yang harus dijalankan pada kehidupan sehari-hari sebagai warga negara yang baik. Nilai Pancasila itu harus tertanam dalam jiwa setiap insan Indonesia.
“Pancasila bukan hanya sekadar simbol, melainkan mengandung nilai yang harus dijalankan oleh setiap warga negara Indonesia, termasuk masyarakat Sumenep. Nilai yang terkandung didalamnya cukup dalam untuk menjadi amaliyah kita,” katanya.
Menurut Imam Hasyim, Pancasila merupakan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
“Jadi, harus mampu memperkokoh ideologi Pancasila itu, sebagai rumah besar bagi keberagaman yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa, dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda,” tuturnya.
Selain itu, Peringatan Hari Lahir Pancasila juga momentum untuk meneguhkan kembali semangat nilai-nilainya dalam jiwa setiap generasi, guna mewujudkan Kabupaten Sumenep yang lebih maju, berkarakter, dan berkeadilan.
Intinya, Mantan Ketua DPRD Sumenep itu menegaskan, Peringatan Hari Lahir Pancasila memacu semua elemen masyarakat, supaya semakin menguatkan tekad dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila, dalam kehidupan sehari-hari menuju kemajuan dan kesejahteran masyarakat.
“Ingat pancasila itu sudah mengakomodir seluruh amaliyah kita sehari-hari. Maka, sudah pasti harus menjadi pedoman dalam berbangsa, bersosial. Sehingga, spirit kebersamaan dan kegotongroyongan akan terus meningkat,” tuturnya. (nz/yt)