Mendadak!, Bendahara Puskemas Sapeken “Dipaksa” Mundur, Skenario Penyingkiran?

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Bendahara Puskemas Sapeken Kecamatan/Kepulauan Sapeken, Sumenep, Madura EK (Inisial, Perempauan) harus merelakan jabatannya lepas. Itu terjadi setelah dipaksa mundur oleh oknum dinas kesehatan (Dinkes).

Versi EK, dirinya diminta mundur sebagai bendahara oleh Kasubag TU dan Kepegawaian Dinkes Sumenep. Padahal dirinya merasa tidak pernah melakukan kesalahan yang dianggap fatal.

Muat Lebih

“Saya dipanggil melalui WA, setelah tiba di tempat malah diminta untuk mengundurkan diri sebagai Bendahara dengan membuat pernyataan,” katanya.

Dia menjelaskan, dirinya tidak berpikir panjang karena atasan yang menyarankan sehingga mengiyakan saja. Meski sebenarnya agak kesal di hati. “Karena saya diminta mendadak di tempat itu juga,” ungkapnya.

Padahal, menurut EK, dirinya tidak pernah melakukan kesalahan apapun. Dan, bekerja sesuai aturan yang berlaku, tidak melakukan penyimpangan. “Saya ditanya soal tidak masuk, tapi saya kan tugas. Dan buktinya di SIC,” tuturnya.

Dirinya curiga permintaan pengunduran diri sengaja dilakukan untuk menyingkirkan dirinya. Itu karena dianggap tidak koperatif dengan PLt Kepala Puskesmas. Sehingga, melibatkan oknum Dinkes untuk mengeluarkan dirinya.

“Sekarang saya berani, kalau disudutkan saya akan buka-bukaan juga,” tegasnya.

Sementara Kasubag TU dan Kepegawaian Nurus Syamsi membantah jika dianggap memaksa untuk pengunduran diri EK melainkan menyarankan. Pihaknya melakukan itu lantaran mau menyelamatkan dirinya.

“Jadi, saya itu menyelamatkan dia, kalau masalah diproses bisa saja dipecat bukan,” katanya dengan tanda tanya.

Dia menjelaskan, sebenarnya ada persoalan yang menimpa dia. Salah satunya dia tidak masuk kerja hampir tiga bulan, melakukan pembayaran pihak ketiga telat dan juga sebagian biaya perjalanan tidak dibayar. Juga, tidak menghargai pimpinan plt Kapus.

“Itu masalahnya. Sebenarnya saya membantu dia. Dan, saya tidak punya kepentingan apalagi menyiapkan kandidat yang akan mengganti. Tidak ada apapun kepentingannya,” ungkapnya. (Nz/yt)

Pos terkait