Madurazone. SUMENEP – Anggota Komisi I DPRD Sumenep, Hairul Anwar, meminta Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) untuk segera melakukan riset terkait akar persoalan banjir. Sebab, setiap ada hujan deras, Kabupaten ujung Timur Pulau Madura itu selalu tergenang.
Sehingga, menurut Hairul Anwar, hendaknya harus ada kajian menyeluruh terkait persoalan tersebut. Supaya masalah banjir bisa diatasi dan tidak menjadi kekhawatiran Sumenep. Ada antisipasi dan penanganan yang jelas dari pemerintah.
“BRIDA itu sangat strategis untuk melakukan riset yang mendalam, sekaligus memberikan masukan ke Pemerintah Daerah agar lahir peta jalan (road map) penanganan banjir,” kata Hairul Anwar.
Menurutnya, sudah waktunya Pemkab Sumenep mengambil langkah serius dan ilmiah dalam menghadapi persoalan banjir. Penelitian yang komprehensif, kata dia, menjadi kunci agar penanganan dilakukan secara tepat dan menyeluruh dari hulu hingga hilir.
“Itu memang harus dilakukan. BRIDA punya kewajiban menyampaikan hasil risetnya ke Bupati agar menjadi dasar kebijakan penanganan banjir. Itu tugas utama mereka,” tegasnya.
Menurut Hairul, penangan banjir yang sering melanda kota Sumekar hendaknya tidak sekara di tangani parsial, satu persatu. Melainkan harus ditangani secara menyeluruh. ”Kalau penangannya hanya urusan tanggul, bisa jadi tidak berhenti banjirnya. Maka, harus dilakukan penanganan dari hulu ke hilir sebagaiman yang saya jelaskan,” tegasnya. (rd)
