Madurazone. SUMENEP – Ikhtiar Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam menyokong swasembada pangan cukup serius. Buktinya, target tanam tahun ini sudah mencapai 80 persen dari total 25.008 hingga medio Mei ini.
Pemerintah terus menggenjot gerakan tanam padi itu kepada masyarakat. Semangat itu kembali ditunjukkan di Masa Tanam Dua (MT2). Salah satunya dilakukan di Desa Poreh dengan gerakan tanam padi, Kamis (8/5/2025).
Gerakan dihamparan lahan seluas 60 hektar itu dilakukan secara simbolis oleh bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, Wabup Imam Hasyim dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Diprakarsai oleh Kepala Dinas Ketanahan Pangan dan Pertanian (DKPP) Chainur Rasyid.
Camat Lenteng Supardi, Kordinator Penyuluh (Korluh) Saddam, dan sejumlah penyuluh. Petani dari kelompok tani (poktan) yang ada di Desa Poreh juga ikut dalam kegiatan tersebut. Ada setidaknya 15 poktan dan 9 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Tersebut. Kegiatan berjalan lancar.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, gerakan taman padi yang dilakukan hari ini merupakan bukti keseriusan pemerintah di sektor pertanian. Sehingga, bisa menjadikan Sumenep sebagai episentrum produksi pangan nasional.
“Ini bukan sekadar seremoni belaka, melainkan bukti nyata dalam menyokong swasembada pangan,” katanya.
Suami Nia Kurnia ini mengungkapkan, dengan penanaman awal menggugah masyarakat untuk terus ikut tanam serentak. Sebab, untuk bulan Mei ada target tanam sebanyak 532 hektar.
“Target dipastikan akan tercapai lantaran kolaborasi dengan masyarakat cukup baik dan bisa berjalan sinergi,”ungkapnya.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, masyarakat menanam padi bukan hanya sekadar untuk makan saja, melainkan juga untuk bisa diekspor ke luar. Sehingga, bisa menjadi contoh nasional. “Sumenep bisa jadi pilot project,” tegasnya.
Kepala DKPP Sumenep Chairnur Rasyid menjelaskan, secara keseluruhan kabupaten Sumenep sudah mencapai 80 persen dari target tanam yang ditentukan, 25.008. “Itu sengaja digenjot di awal tahun,” katanya.
Dia mengungkapkan, untuk tanam di bulan April itu sudah melebihi target dan mencapai 110 persen dari target 2.606 hektar. “Sementara untuk bulan Mei masih berjalan, dengan target 532 hektar. Salah satunya di Desa Poreh ini,” ujarnya.
Untuk desa Poreh ada hamparan sekitar 60 hektar lahan sawah dengan proyeksi produksi 5,5 ton per hektar. Sementara untuk Kecamatan Lenteng sebanyak 109 hektar. (Red)
