Madurazone. Sumenep – Penangkapan oknum pegawai Inpekstorat Sumenep, Madura, Jawa Timur J (inisial, laki-laki), mendapatkan respon beragam. Ada yang meragukan integritas Inspektorat dalam melakukan audit rutin keuangan negara, termasuk hasilnya.
Salah satunya datang dari anggota komisi I DPRD Sumenep Hairul Anwar. Menurutnya, penangkapan oknum pegawai Inspektorat bersama LSM menandakan jika integritas dalam bekerja rendah. Sehingga, mudah melakukan tindakan melanggar.
“Pegawai yang melakukan pemerasan terhadap desa adalah tindakan amoral dan tak berintegritas. Tentu, melanggar hukum, Apalagi inspektorat yang berkaitan dengan objek,” katanya
Tak hanya itu, sambung Hairul, keraguan akan intergritas juga kepada oknum inspektorat lainnya, utamanya auditor. Bisa saja, masih ada oknum yang bermasalah hanya tidak terekspose ke permukaan. “Perlu diselidiki secara keseluruhan,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu meminta untuk melakukan evaluasi terhadap pegawai di Inspektorat. Pengawasan yang super ketat tentang disiplin kerja. “Mulai melakukan antisipasi dini agar tidak terulang kembali, dan tidak lagi mencoreng nama baik institusi,” tegasnya.
Tidak hanya itu, pengusaha sukses itu juga meragukan hasil audit yang dilakukan oknum Inspektorat tersebut. Sebab, pihaknya curiga akan terjadi main mata dengan pihak desa. “Ini kan serangkaian, maka hasilnya pun kami ragukan. Integritas melemah akan menimbulkan permakaman,” sergahnya.
Oleh karenanya, ini menjadi tugas berat bagi bupati, wabup, Sekda dan pimpinan Inspektorat untuk melakukan evaluasi total. Yakni, memilih pegawai yang bermoral dan berintegritas serta taat hukum.
“Saatnya melakukan evaluasi total, terhadap pegawai utamanya tim auditor. Ini penting, menyakut keuangan negara,” harapnya.
Politisi yang dekat dengan Jurnalis itu juga mengingatkan untuk penambahan tim auditor. Sebab, kelihatannya sangat minim, sementara yang dihadapi untuk audit cukup banyak, meliputi OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Kecamatan dan Ratusan Desa.
“Evaluasi secara menyeluruh itu, disamping integritas juga jumlah personilnya. Kami harap kejadian pemerasan atau kongkalingkong dengan pihak yang diaudit tidak akan terjadi lagi,” ucapnya. (Nz/yt)