Madurazone. SUMENEP – Meski hanya menjabat 3,5 tahun, sudah banyak pembangunan yang dilakukan oleh bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Utamanya pembangunan infrastruktur jalan.
Bahkan, pembangunan jalan itu dilakukan secara merata, yakni di Kepulauan dan daratan. Tak hanya jalan, ada juga tangkis laut, drainase, gorong dan infrastruktur lainnya. Sehingga, pembangunan terlihat massif.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep, Eri Susanto, mengungkapkan program pembangunan infrastruktur jalan di era Bupati Fauzi menunjukkan hasil yang signifikan,” kata Eri Susanto.
Pada tahun 2021, Bupati Fauzi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 29.462,12 kilometer, mencakup wilayah daratan dan kepulauan. Selain itu, pembangunan trotoar sepanjang 260,00 km juga berhasil diselesaikan.
Pembangunan infrastruktur lainnya selama 3,5 tahun terakhir termasuk plengsengan/TPT di wilayah daratan dengan total 590,77 kilometer. Untuk drainase, panjang yang dikerjakan mencapai 6.405,95 km, sementara tangkis laut, terutama di kepulauan, dibangun sepanjang 690,00 km. Gorong-gorong juga mencapai 6,00 km.
Di tahun 2022, Bupati Fauzi menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 29.372,92 kilometer dan trotoar sepanjang 260,00 km. Pembangunan plengsengan/TPT di wilayah daratan mencapai 574,78 kilometer, dengan drainase yang dibangun mencapai 5.191,78 km. Tambahan tangkis laut di kepulauan mencapai 459,20 km, dan gorong-gorong 1,00 km.
Selanjutnya, pada tahun 2023, pembangunan jalan mencapai 26.255,38 kilometer. Plengsengan/TPT di wilayah daratan totalnya 6.298,90 kilometer, sementara drainase mencapai 1.341,31 km. Tambahan tangkis laut di kepulauan adalah 167,20 km, dengan gorong-gorong dan bronjong masing-masing mencapai 11,00 km dan 20,00 km.
“Sumber anggaran untuk pembangunan infrastruktur berasal dari APBD dan partisipasi swasta,” jelas Eri.
Dari total jalan yang dibangun, 90% telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, berkat penggunaan material berkualitas tinggi dan teknik konstruksi modern. Pembangunan jalan ini berdampak positif pada perekonomian daerah, meningkatkan aksesibilitas ke pusat-pusat ekonomi.
Selain itu, program pembangunan melibatkan partisipasi masyarakat melalui musyawarah untuk menentukan prioritas pembangunan jalan.
“Sebanyak 90 persen warga setempat menyatakan kepuasan terhadap akses jalan yang baru dibangun,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fauzi menargetkan pembangunan tambahan jalan pada tahun berikutnya, dengan fokus pada daerah terpencil. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Bupati Fauzi dalam meningkatkan infrastruktur, sebagai salah satu prioritas utama program pembangunan daerah.