Madurazone. SUMENEP – Pemilihan Ketua RT di jalan Anggrek Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur menyisakan masalah. Sebab, panitia disinyalir tidak jujur dalam proses pemilihan tersebut.
Informasinya, pemilihan RT dilaksanakan secara langsung supaya demokratis. Padahal, di tempat itu sudah ada paguyuban yang menginginkan suara mufakat. Sayangnya, dalam proses pemilihan panitia terkesan memihak.
Akibatnya, kebutuhan warga saat ini malah ditangani oleh dua kubu. Urusan kebersihan ditangani oleh RT sementara untuk keamanan dipegang oleh paguyuban. “Sebenarnya keamanan diserahkan kepada RT, namun tidak ditanggapi,” ungkapnya.
Warga setempat Syafiuddin menjelaskan, jika pertarungan dua kubu tersebut sebenarnya berawal dari pemilihan RT yang terkesan tidak jujur. Di mana terkesan mengampanyekan satu paslon.
“Meski hanya urusan RT, tapi kan harus tetap dilakukan secara benar dan jujur,” ungkapnya.
Apalagi, terang H Piu itu, pihaknya juga menyesalkan karena ketua RT terpilih bukan lagi warga jalan Anggrek. Karena rumah sudah dijual dan sudah pindah ke RT 7. “Jadi, kalau bukan tetangga mengapa harus dipilih jadi ketua RT,” ungkapnya.
Pihaknya juga menyesalkan lantaran permasalah itu terkesan dicueki oleh kades, karena tidak ada penyelesaian sampai detik ini. Di mana membiarkan warganya dalam konflik. “Ada apa ya kok cuek dengan konflik itu. Lagian ini tingkat RT kok sebegitunya yaaa,” ungkapnya.
Kades Kolor Novandri Prasetiawan belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Saat media ini melakukan panggilam Watshapp namun berulangkali namun tidak mendapatkan respon. (nz/yt)