Bupati Sumenep Dukung Gerakan Sekolah Responsif Gender

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Sekolah responsif gender yang digagas Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur diapresiasi bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. Bahkan, suami Nia Kurnia sangat mendukung kesetaraan gender di lembaga pendidikan.

Sebab, bagi orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu kesetaraan gender di sekolah sangatlah penting. Karena mendorong terciptanya pendidikan yang inklusif, memperlakukan sama antara laki-laki dan perempuan.

Muat Lebih

“Saya sangat mendukung sekolah responsif gender itu. Sebab itu memberikan harapan tanpa ada diskriminasi kepada siswa, baik laki-laki dan perempuan,” kata bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dalam sebagian sambutan yang dibacakan asisten III Ferdiansyah Tetrajaya dalam kegiatan sekolah responsif Gender.

Sehingga, sambung dia, generasi Sumenep bisa menikmati pendidikan tanpa ada perbedaan. Sehingga, dapat mengenal dunia pendidikan dengan baik dan merata. “Sehingga, semuanya bisa mengasah diri dan kemampuan untuk harapan baru,” tuturnya.

Dalam mensukseskan sekolah responsif gender itu, menurut politisi PDI Perjuangan itu, dibutuhkan berbagai upaya, salah satunya adalah peralatan penunjang yang inovatif, dan mendukung terhadap kegiatan sekolah responsif gender.

“Jadi, nantinya bisa sekolah tanpa dihakimi karena urusan gender,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, sekolah responsif gender itu merupakan program unggulan yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Dan, juga dimasukkan dalam rencana strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

“Sehingga, sekolah responsif gender itu memang harus dilaksanakan dan diimplementasikan secara terukur dan sistematis,” tuturnya.

Kegiatan tersebut menjadi program unggulan karena pemerintah daerah ingin memastikan penyelenggaraan pendidikan secara inklusif, adil serta dapat mengakomodir kepentingan murid.

“Hasilnya, semoga bisa memberikan azas manfaat bagi yang lain, dan memberikan perbaikan pada taraf hidup,” ungkapnya. (Nz/yt)

Pos terkait