Sandang Gelar Doktor, Ikhtiar Kepala Bappeda Kembangkan Kualitas Diri untuk Pembangunan Sumenep

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Hasrat menuntut ilmu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Arif Firmanto terbilang cukup tinggi. Buktinya, disela kesibukannya sebagai pejabat masih menyempatkan kuliah Starta 3 (S3).

Sekolah jenjang tertinggi di Universitas Merdeka (Unmer) Malang itu diakhiri dengan promosi doktor dan lulus dengan predikat cumlaude. Prestasi itu diraih setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul Model Relasi Aktor dalam Pemberdayaan Petani Lokal Community Base Sustainable dalam Rangka Peningkatan Produktivitas di hadapan penguji dan promotor.

Muat Lebih

Sebenarnya, mantan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DKPP) juga telah menyelesaikan studi insinyur beberapa bulan lalu. Dan, berhasil menjadi yang terbaik. Memang, sosok Arif Firmanto terbilang sosok yang pintar dan cerdas. Terbukti, banyak kreasi dan inovasi saat memimpin instansi.

Sehingga, untuk saat ini pria yang juga menjabat Plt Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sudah resmi menyandang gelar Doktor, Dr. Ir. Arif Firmanto, S. TP, M. M. Si.

Usai meraih gelar doktor, Arif Firmanto mengaku sangat bangga karena berhasil menyelesaikan studinya dengan baik dan meraih predikat cumlaude. Apalagi, belajarnya dilakukan di tengah kesibukannya menjadi pejabat di kota Sumekar.

“Alhamdulillah, dengan penuh perjuangan saya berhasil menyelesaikan studi ini dengan sempurna,” katanya.

Baginya, menuntut ilmu bagian penting dalam perjalanan hidupnya. Sebab, itu bagian dari upgrade wawasan keilmuan dalam pengembangan kualitas diri. “Dengan meningkatnya kualitas diri ini diharapkan mampu menyebar manfaat kepada orang lain,” ujarnya.

Apalagi, sambung pria yang low profile itu, dirinya seorang pejabat negara tentu selalu membutuhkan upgrade pengetahuan untuk melakukan inovasi, kreasi dalam pembangunan daerah. Sehingga, akan lebih tepat dalam pengetrapannya.

“Amaliyah dari ilmu yang saya dapat harus menjadi pendorong terciptanya berbagai gagasan visioner dalam pembangunan daerah di kota Sumenep. Manfaat untuk semua. Itu hanya bisa dilakukan dengan pengetahuan,” tuturnya.

Arif Firmanto menegaskan, apa yang diperolehnya bukan hanya semata-mata untuk prestis belaka, melainkan bagian dari ikhtiar mengembangkan diri dalam pengetahuan. “Semoga memberi manfaat untuk saya, keluarga dan seluruh masyarakat di Sumenep,” harapnya. (Nz/yt)

Pos terkait