Kuota Pupuk Ditambah, Dewan Minta Pengawasan Diperketat

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Penambahan kuota pupuk bersubsidi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi perhatian anggota komisi II DPRD setempat Zainal Arifin. Menurutnya, penambahan itu harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat.

Sebab, tahun ini untuk kota Sumekar ada penambahan kuota sebesar 38.663 ton. Tentu angka tersebut terbilang cukup besar dan bisa disalurkan dengan tepat sasaran. Sehingga, kebutuhan masyarakat akan pupuk bisa terpenuhi.

Muat Lebih

“Kita sebagai anggota dewan sangat bahagia dengan penambahan kuota pupuk bersubsidi tersebut. Dan, itu bisa mencukupi kebutuhan petani pada masa tanam ke dua dan ketiga,” kata Zainal Arifin.

Dia berharap keberadaan pupuk tersebut bisa sampai kepada penerima manfaat dengan benar atau tepat sasaran. Sehingga, tidak ada lagi petani menjerit kekurangan pupuk. “Kami harap bisa disalurkan kepada yang berhak,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya meminta dilakukan pengawasan secara intensif kepada distributor dan agen di bawah. Pupuk itu bisa sampai kepada anggota kelompok tani (poktan) sebagaimana aturan yang berlaku.

“Dan, poktan penerima juga harus memanfaatkan betul, dan disampaikan kepada anggotanya. Jangan sampai ada main mata dengan para mafia pupuk,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, pihaknya mendesak pengawasan berlapis yang melibatkan tim penegak hukum agar pupuk tersebut tepat sasaran, tepat guna, tepat waktu.

“Kami tidak mau mendengar lagi adanya penyelewengan pupuk subsidi. Pengawasannya harus berlapis. Jangan berikan celah kepada oknum siapapun untuk bermain pupuk subsidi tersebut,” tegasnya. (NZ/yt)

Pos terkait