Madurazone. Sumenep – Viral rekaman ancaman Kepala Satuan Polisi (Satpol) PP Sumenep, Madura, Jawa Timur Purwo Edi Prasetiya tampaknya bakal berbuntut panjang. Buktinya, BKPSDM (Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia) bakal mengelar sidang etik untuk yang bersangkutan.
Kepala BKPSDM Sumenep Abd. Madjid menjelaskan, pihaknya sudah membentuk tim adhoc untuk menindaklanjuti rekaman ancaman Kasatpo PP ini. Tim itu dibentuk dari sejumlah PD (Perangkat Daerah), termasuk Inspektorat.
“Ya, kami sudah membentuk tim adhoc untuk itu (kasus viral rekaman Kasatpol PP, Red),” katanya melalui sambingan telepon.
Dia menuturkan, tim nantinya akan melakukan rapat untuk menentukan pelanggaran etik kepala Satpol PP itu. “Nanti akan diputuskan oleh tim. Kemudian, setelah itu akan dikeluarkan surat keputusan dari bupati berupa teguran kepada yang bersangkutan,” ucapnya.
Apakah tidak ada sanksi lain?, Mantan Kepala DPMTSP ini mengungkapkan, pihaknya hanya mengurus di pelanggaran etik saja. Kalau berkaitan dengan sanksi lain, itu merupakan ranah Inspektorat. “Kalau diadukan ke Inspektorat, maka disana yang ngurus soal sanksi. Kalau kami hanya etik,” tuturnya.
Yang jelas, sambung dia, pihaknya akan memproses atas rekaman viral terkait nada kasar dan ancaman Kepala Satpol PP kepada anak buahnya tetap ditindaklanjuti. “Segera diproses. Nanti tegurannya langsung dari bupati,” ungkapnya serius.
Sekadar diketahui, Warga Sumenep dihebohkan rekaman suara mirip Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Purwo Edi Prasetiya. Rekaman yang beredar itu menunjukkan nada kasar pimpinan penegak perda itu kepada anak buahnya.
Tak tanggung-tanggung, dalam rekaman berdurasi 5 menit 13 detik, mantan camat Batu Putih mengancam akan membunuh anak buahnya. Ancaman itu dikeluarkan jika, anak buahnya tidak mampu menjaga mobil, anak dan keluarganya. Tak hanya itu kata-kata kasar dilontarkan pimpinan ini, seperti kata Goblok, Anjing dan lainnya. (nz/yt)
