Sempat Disorot, Proyek Hotmix Lingkar Utara di Adendum, Pengawasan Minta Diperketat

  • Whatsapp
batu untuk plengsengan hotmix lingkar utara yang sempat disorot beberapa waktu lalu. FOTO ARSIP

Madurazone. SUMENEP – Proyek pekerjaan jalan lingkar utara, Sumenep, Madura, Jawa Timur senilai Rp 22 miliar sempat menjadi sorotan. Pasalnya, batu gunung yang digunakan untuk plengsengan diragukan publik, meski instansi terkait menyatakan sudah sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Kabar terbaru, proyek tersebut telah dilakukan adendum (perubahan) dalam pekerjaannya. Di mana dalam perubahan itu diisyaratkan untuk membangun trafic Light (lampu lalu lintas) di BLK dan juga dibuat pengadaan kaca cembung di pertigaan Kebunan. Sebab, itu dianggap mendesak.

Muat Lebih

Kabid Pembangunan Hariyanto Effendi menjelaskan, pekerjaan proyek hotmix itu memang dilakukan adendum. Sebab, ada pengurangan pekerjaan, lalu dialihkan kepada pekerjaan lain berupa trafic light dan kaca cembung. “Ya, pekerjaan itu dianggap cukup diperlukan untuk saat ini,” katanya kepada media ini.

Dia menuturkan, pekerjaan itu tetap satu paket pada pagu anggaran Rp 22 miliar itu. Sehingga, tidak akan ada perubahan anggaran. “Tetap satu paket pada Rp 22 miliar. Pekerjaan yang dikurangi kan ada, lalu dimasukkan yang pekerjaan untuk saat ini. Jadi, anggaran tetap, hanya ada perubahan paket pekerjaan,” ungkapnya tersenyum.

Sebenarnya, sambung dia, pekerjaan ini harus berakhir pada akhir Oktober, namun karena terjadi perubahan, maka batas akhir pekerjaan itu sampai pada November, bulan depan. “Jadi, diberi kesempatan perpanjangan pekerjaan sekitar satu bulan. Insya Allah sudah bisa selesai nantinya,” tuturnya.

Bagaimana dengan penggunaan Batu Plengsengan itu?, Hariyanto Efendi menegaskan, itu sudah sesuai dengan RAB nya. Bahkan, saat dipukul, ternyata kepadatannya cukup bagus. “Di RAB nya itu penggunaan batu gunung dan tidak ada lab. Jadi, kami ikut pada perencanaan awal,” ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua komisi III DPRD Sumenep Jubriyanto meminta pengawasan pekerjaan proyek hotmix lingkat utara itu hendaknya diperketat. Itu agar pekerjaanya sesuai dengan spesifikasi teknis yang sudah ditentukan. “Instansi terkait, konsultan pengawas hendaknya dilakukan pengawasan secara ketat, supaya tidak ada masalah dikemudian hari,” ujarnya.

Intinya, sambung dia, semuanya harus dikerjakan secara fair dan jujur. Konsultan pengawasan juga transparan dalam melakukan pengawasan, supaya kualitas pekerjaanya bagus. “Kami harap lebih memerhatikan kualitas. Sebab, itu yang akan menjadi perhatian masyarakat,” paparnya. (nz/yt)

Pos terkait