Madurazone. SUMENEP – Perhelatan pesta pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep, Madura, Jawa Timur diminta untuk berlangsung damai dan aman. Dan, hendaknya tetap menjaga persaudaraan dan persatuan sesama warga negara.
Pernyataan tersebut disampaikan wakil bupati (wabup) Achmad Fauzi. Orang nomor dua di lingkungan pemkab Sumenep menuturkan, pilkada bukan lah perang, yang harus saling menjatuhkan, dan saling menyerang. Apalagi, sampai melakukan aksi-aksi di luar aturan yang bisa mengarah pada anrkisme.
“Pilkada ini adalah implementasi demokrasi yang harus disikapi secara arif dan bijaksana. Pilkada adalah adalah agenda demokrasi yang mengedepankan azas kebersamaan,” katanya kepada media ini melalui sambungan telpon.
Perbedaan pilihan politik dalam pilkada ini, sambung suami Nia Kurnia merupakan hal yang wajar. Kondisi itu bagian dari bentuk prinsip pemilihan. “Berbeda dalam pilihan adalah isyarat demokrasi, jangan sampai bersitegang apalagi sampai memecah persaudaraan yang sudah terbina dengan baik,” ujarnya.
Pengusaha muda sukses ini mengajak seluruh elemen masyatakat kota Sumekar untuk mementingkan persaudaraan dan persatuan untuk pembangunan Sumenep lebih baik. Golnya dalam pesta demokrasi bisa memberikan manfaat lebih baik untuk Sumenep, dari berbagai sektor. “Jangan gadaikan persaudaraan dan persatuan untuk pilkada ini,” tuturnya.
Fauzi juga mengajak masyarakat agar menciptkan pilkada Sumenep yang beradab, damai, santun dan demokratis. Sehingga, bisa melahirkan pemimpim yang baik dan berkualitas. “Kalau kata orang Madura, mari berpolitik dengan menggunakan Andep Asor, santun dan beradab. Biar persaudaraan kita tetap terjaga dan terpelihara,” pungkasnya. (nz/yt)