Banyak Lahan Jadi Tambak Udang, Warga Protes ke DPRD Sumenep

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Kantor DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur dikepung massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Timur Daya, Senin (9/3/2020). Mereka menyesalkan banyaknya alih fungsi lahan menjadi tambak udang. Khususnya di Kecamatan Batu Putih, Dungkek, dan Batang-batang.

Sebab, keberadaan tambak udang menimbulkan polemik pada penebangan cemara udang, dan terjadinya reklamasi pantai. Sehingga, massa mendesak untuk segera dituntaskan dan menjadi perhatian pemkab setempat. Belum lagi, lahan warga yang dipakai untuk bisnis tambak udang ini.

Muat Lebih

Massa menggelar aksi ke kantor DPRD Sumenep dengan cara berorasi secara bergantian. Dan membawa sejumlah poster kecaman. Sayangnya, kedatangan pengunjuk rasa tidak ditemui oleh sejumlah anggota legislator. Sebab, banyak anggota dewan yang sedang tugas di luar kantor.

Korlap Aksi Abd. Basit menjelaskan, pihaknya sangat menyesalkan banyak lahan warga yang alih fungsi menjadi tambak udang. Otomatis, tanah warga diborong pemodal dan kemudian dijadikan tambak udang. Ini sudah mengakar di daerah Timur Daya.

“Pemerintah terkesan bungkam dan pengawasan DPRD juga tidak jelas dalam alih fungsi lahan ini. Ini masyarakat tentu sangat dirugikan,” katanya.

Dia menuturkan, pihaknya tidak habis pikir dengan banyaknya tambak udang ini. “Apakah ini yang dipahami mereka ke arah percepatan pembangunan berbasis kearifan loka, inikah yang mereka pahami sebagai arah pembangunan mengedepankan ekonomi kerakyatan,” kata Abd Basid dalam orasinya.

Sehingga, dalam penegakan hukum khususnya dikawasan pesisir timur daya disinyalir layaknya seperti jaring laba laba, hanya menjerat yang lemah runtuh terbelah pada yang kuat.

“Pemkab sumenep lebih memihak kepada korporasi dibandingkan pada aset desa,” ungkapnya.

Padahal, menurut dia, wisata lombang yang ada tepatnya di Desa Lombang, Kecamatan Batang Bantang, berpotensi wisata yang saat ini dikembangkan pemerintah setempat.

“Ini sudah tidak sesuai dengan program pemerintah mengembangkan wisata,ternyata saat ini sudah dihabisi dengan berkembangnya tambak yang semakin meraja rela khususnya pesisir pantai,” tukasnya. (nz/yt)

Pos terkait