Bersama Dinas Kehutanan, Warga Bajur Tanam 60 Ribu Bibit Pohon

  • Whatsapp

Madurazone. PAMEKASAN – Hari Jadi Desa Bajur, Kecamatan Waru, Pamekasan, Madura, Jawa Timur ke 143 diwarnai aksi penghijauan. Bekerjasama dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Sumenep, warga melakukan gerakan tanam pohon sebanyak 60 ribu batang.

Penanaman pohon secara simbolis dilakukan di Dusun Bajur, Desa setempat, Kamis (13/2/2020). Penanaman secara simbolis dilakukan oleh Camat Waru, KaPolsek, Danramil dan juga Perwakilan CDK Sumenep. Kepala Desa (Kades) juga tampak di kegiaya itu. Sayangnya, Wilker Kehutanan Pamekasan tak tampak kelihatan, karena tak hadir dalam undangan penanaman pohon tersebut.

Muat Lebih

Tak hanya para pejabat, puluhan warga juga tampak memadati kegiatan yang dimotori penyuluh Kehutanan Hairul Saleh. Sejumlah pejabat dam warga tampak khidmat menyaksikan kegiatan yang dinilai bermanfaat bagi kelestarian lingkungan ini. Bahkan, mereka tak beranjak hingga rentetan acara tuntas digelar.

Penyuluh Kehutanan Hairul Saleh menjelaskan, gerakan menanam pohon ini sebagai wujud untuk kelestarian lingkungan. Sehingga, diharapkan penghijauan terus bisa diterapkan. “Setidaknya masyarakat bisa sadar untuk menjaga lingkungan, yakni menanam dan memelihara pohon,” katanya kepada wartawan.

Menurutnya, ada dua jenis bibit yang ditanam di Desa Bajur ini, yakni akasia dan Jati. Itu akan diperuntukkan untuk empat dusun, Dusun Gunung, Aresan, Bujur dan Pandangkek. “Tadi itu penanaman secara simbolis. Selebihnya nanti warga di empat yang akan tanam 60 ribu pohon itu,” ucapnya.

Pelaksanaan gerakan menanam pohon ini salah satunya ditujukan untuk menjaga hutan, dan juga menghindari terjadinya banjir dan mencegah adanya longsor. “Jadi, sebenarnya mau menjaga lingkungan saja, utamanya di pebukitan agar terhindar dari longsor. Yang terpenting pohon dijaga dan dirawat,” ungkapnya.

Mantan Kepala UPT Hutbun Guluk-Guluk ini memaparkan, kegiatan sebenarnya adalah prakarsa desa yang sedang merayakan Hari Jadi. Namun, bekerjasama dengan CDK untuk melakukan gerakan tanam pohon. “Jadi, kami menyambut sangat baik inisiasi ini. Sebab, ini langkah yang harus didorong semua pihak,” tuturnya.

Kasubag TU CDK Wilayah Sumenep Ahmad Murtada mengapresiasi kegiatan tanam 60 ribu pohon tersebut. Sebab, hal itu bagian dari menjaga kelestarian lingkungan. “Kami sangat apresiatif. Apalagi, postur tanah di sini (Bajur, Red) cukup mendukung untuk penanaman pohon,” katanya saat wawancara dengan media.

Saat ini, sambung dia, merupakan musim penghujan, sehingga bisa berpotensi terjadinya longsor. Makanya, gerakan tanam pohon ini bagian dari pencegahan terjadinya bencana alam longsor, termasuk juga banjir. “Kami sangat bangga kepada penyuluh kehutanan disini karena menggerakkan tanam pohon ini,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, kegiatan semacam ini harus terus digalakkan dan didukung oleh lapisan masyarakat. Kegiatan ini akan dilakukan secara rutinitas dan kontinyu. “Tak hanya di Desa Bajur ini, melainkan di wilayah dipastikan juga akan digelar penanaman pohon. Ini bagian komitmen kami,” tukasnya. (Yt/ed)

Pos terkait