Madurazone. SUMENEP – Partai Demokrat tanpa menjadi incaran bakal calon bupati (bacabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kali ini, eks DPRD Jatim Malik Efendi mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor DPC Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Malik Efendi datang didampingi Ketua Tim Pemenangan Hairul Anwar dan tim lainnya. Mereka diterima jajaran tim kader Demokrat. Kedatangannnya diharapkan mampu mengandeng Demokkrat dalam pesta pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 ini.
“Semoga Demokrat memberikan rekom kepada kami. Sebab, kami sudah mengantongi rekomendasi dari DPP PAN. PAN di Sumenep memiliki 6 kursi. Sehingga, sudah dijadikan modal untuk koaliasi lainnya,” kata Malik Effendi dalam wawancara usai mengembalikan formulir.
Bahkan, sambung dia, pihaknya mengaku secara intens telah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik lain, termasuk dengan Hanura. “Yang jelas kami intens juga dengan parpol. Ini dilakukan untuk menjajaki kemungkinan koalisi di pilkada 2020 mendatang,” ungkapnya.
Disinggung mengenai kriteria figur wakil yang diinginkan mendampinginya dalam Pilbup 23 September 2020 mendatang, Malik mengaku tidak memiliki kriteria khusus, yang terpenting baginya memiliki komitmen kuat untuk membangun Sumenep lebih baik. ” Untuk latar belakang Cawabup terserah partai, baik birokrat, kiai, silahkan. Kami tidak ada masalah, kecuali satu hal komitmen membangun Sumenep harus sama, yang sehati,” imbuhnya.
Hingga saat ini dari sebelas orang yang mengambil formulir di desk DPC Demokrat Sumenep. Delapan di antaranya mendaftar sebagai bakal calon bupati dan 3 lainnya memilih posisi bakal calon wakil bupati.
Delapan figur yang mengambil formulir sebagai Bacabup diantaranya Fattah Jasin, Malik Effendi, Sungkono Sidik, Donny M. Siradj, dan DI. Fajar, KH Moh. Salahudin Warits, Azasi Hasan, dan Abdul Azis Salim Syabibi. Sedangkan yang mendaftar sebagai Bacawabup adalah Suhartono, M. Sajali, dan Indra Wahyudi. (nz/yt)
,