Madurazone, SUMENEP – Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Sumenep, Madura, Jawa Timur optimis target PAD (Pendapatan Asli Daerah) di sektor PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Sebab, instansi terkait sudah maksimal agar warga sadar bayar pajak.
Tahun ini, Sumenep menargetkan sumbang ke PAD sebesar Rp 5 miliar. Namun, target tersebut hingga bulan Oktober lalu belum mencapai target. Sesuai data, dari sektor PBB ini baru menghasilkan Rp 1,4 miliar lebih, itu dari hasil tunggakan dan pembayaran murni 2019 ini.
Kepala BPKAD Sumenep Rudi Yuyianto menjelaskan, pihaknya masih banyak waktu untuk menggenjot pembayaran pajak ini. Setidaknya masih ada sekitar tiga bulan. “Dengan target yang direncanakan. Maka, di akhir masa akhir anggaran nanti bisa tercapai sesuai perencanaan awal,” katanya.
Dia menuturkan, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi agar warga sadar bayar pajak. Dan, pihaknya sudah turun ke kecamatan dan desa agar pembayaran PBB cepat tercapai. “Ya, kami sudah menghimbau agar tepat bayar pajak PBB ini. Sehingga, tak ada masalah, ” ungkapnya.
Rudi juga menambahkan, masalah PBB ini memang sangat rumit. Sebab, banyak pemilik lahan yang tidak sama dengan wajib pajaknya. Sehinga, menjadi kesulitan tersendiri bagi pihaknya. “Nama wajib pajak dan pemilik lahan tidak sama. Itu menjadi kesulitan bagi kami,” tuturnya. (nz/yt)