Ketua Kadin Persoalkan Pengelolaan Sampah di Sumenep

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Keberadaan sampah di Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai sangat memperihatinkan. Itu lantaran pemerintah tak mampu mengelola sampah yang berserakan di sejumlah lokasi Kabupaten ujung Timur Pulau Madura ini.

Hal tersebut disampaikan Hairul Anwar Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Sumenep. Menurutnya, sampah seharusnya dikelola dengan baik. Dan, bisa dijadikan upaya meningkatkan pendapatan per kapita. “Membersihkan sampah, bukan sekadar dibuang dan dibakar seperti selama ini yang dilakukan pemerintah selama ini,” katanya.

Muat Lebih

Namun, sambung dia, sampah harus dimanfaatkan untuk menghasilkan uang. Salah satunya, dilakukan daur ulang. Sehingga, disamping merasakan bersih juga mendapatkan uang. “Itu bisa dilakukan pemerintah, pihak ketiga atau lembaga yang dibentuk. Sehingga, sampah tak terbuang sia-sia namun dimanfaatkan menjadi uang,” ujarnya.

Ketua ASKAB PSSI Sumenep ini mengungkapkan, jika dikelola dengan baik, maka bisa menghidupi warga atau pekerja yang membersihkan sampah itu. “Pembersih sampah itu, masuk ke got hanya dibayar Rp 800 ribu. Namun, jika sampah yang ada dijadikan bisnis bisa menambah penghasilan mereka,” ungkapnya.

Bahkan, pihaknya mengusulkan untuk dibentuk BUMD yang mengurus sampah, atau pengepul yang melakukan daur ulang. “Jadi, perlu ini dipertimbangkan, agar tak hanya sekadar formalitas pembersihan sampah dan dibakar. Bisa didaur ulang,” ungkapnya.

Di kepulauan misalnya, terang dia, juga disiapkan angkutan sampah untuk dijual kepada pengepul. Ada armada khusunya. “Berapa ton sampah dari pulau, kalau dikelola dengan baik. Ini tak tersentuh. Surabaya sudah melakukan pengelolaan sampah berbasis bisnis ini,” tukasnya. (nz/yt)

Pos terkait