Madurazone. SUMENEP – Wirausaha Muda Sumenep (WMS) tampaknya cukup digandrungi masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur. Buktinya, setiap tahun animo masyarakat yang berminat bergabung dengan WMS cukup tinggi, bahkan dibilang membeludak.
Maklum, kegiatan merupakan program unggulan pemkab Kota Sumekar. Bahkan, menjadi misi program yang dihadirkan saat bupati dan Wabup berkampanye beberapa waktu lalu. Apalagi, keberadaanya memang dinilai menciptakan lapangan kerja bagi warga Kabupaten ujung Timur Pulau Madura ini.
“Sampai detik ini animo masyarakat cukup besar. Bahkan mereka yang tidak memenuhi syarat secara usia, datang juga untuk belajar, kita welcome. Hanya saja mereka tidak masuk dalam daftar WMS,” terang Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Diskop dan UMKM) Fajar Rahman.
Menurutnya, animo masyarakat cukup lantaran bisa memfasilitasi dalam memberikan kemampuan atau skill. Sehingga, bisa tercipta lapangan pekerjaan bagi alumninya. “Intinya, program ini dinilai mampu menekan angka pengangguran bagi masyarakat,” ucap mantan Kepala Satpol PP ini.
Bahkan, sambung dia, bagi para alumni WMS pihaknya tidak lepas tangan. Dipastikan masih diberikan pemberdayaan langsung. Saat ini pihaknya juga sudah menyiapkan rumah produksi. “Mereka bisa mengekpresikan bakat yang diperoleh lewat pelatihan di rumah produksi. Itu bagian dari komitmen kami,” ujarnya.
Namun, Fajar menuturkan, bagi alumni yang sudah mampu untuk bergerak mandiri, maka pihaknya memberikan ruang yang luas. Apabila, ada kendala saat berekspresi pihaknya tetap memberikan pembinaan dan solusi. “Bahkan, jika kurang peralatan kami upayakan untuk mencarikan. Intinya, dinas tidak akan tinggal diam,” tuturnya.
Intinya, terang dia, pihaknya tidak tinggal diam hingga benar-benar menjadi pengusaha mandiri. Sebab, sejak awal komitmen pemkab adalah mencetak wirausaha muda. “Karena dengan faslitas dan pemberdayaan yang dilakukan, kegiatan ini banyak digandrungi masyarakat,” ungkapnya. (nz/yt)