Madurazone.co, Sumenep – Pelaksanaan Festival musik tradisional Tong-tong di Sumenep, Madura, Jawa Timur cukup semarak Sabtu Malam (26/10/2019). Buktinya, penonton itu tumpah ruah, bak lautan manusia di lokasi acara, depan masjid agung Kota Sumekar ini.
Tak hanya di lokasi acara, di sejumlah ruas jalan yang akam dilewati rute tong-tong itu penuh dengan masyarakat. Mereka semua cukup antusias menyaksikan pesta rakyat ini. Maklum, ini dianggap sebagai hiburan yang cukup memukau oleh masyarakat dengan slogan Super Mantap ini.
Peserta kegiatan ini juga cukup lumayan banyak. Yakni, mencapai 30 group. Menariknya, festival ini tak hanya diikuti dari lokal Sumenep, melaikan juga dari kabupaten Pamekasan, Sampang Bangkalan. Mereka menampilkan atraksi yang bisa memukau masyarakat pulai Garam ini.
Selain bupati, hadir pada kegiatan wabup Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH, Sekdakb Edy Rasyadi, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Camat yang ada di 27 Kecamatan juga tampak hadir dalam kegiatan tersebut.
Bupati Sumenep, Dr. KH A. Busyro Karim menyampikan, Musik Tong Tong merupakan musik tradisi klasik yang diwariskan turun temurun. Sehingga dengan perkembangan pola pikir dan perjalanan waktu,musik tong tong terus bertransformasi. “Ini sudah terlihat kreasi para pemusik tradisional terus berkembang,” ungkapnya saat sambutan dan pelepasan festival itu.
Keberadaanya Festival ini, sambung dia, pihaknya meminta musik tong-tong untuk tetap terjaga dengan baik, meski harus mengikuti perkembangan zaman. Apalagi, support masyarakat sangat tinggi. “hendaknya bisa dijaga dan dipelihara dengan baik,” ucapnya.
Sebab, di era digital saat ini, ungkap Busyro, masyarakat semakin terkungkung menjadi pribadi individualis, egois, dan hedonis. ”Festval ini sangatlah penting , tidak semata hanya hiburan, melainkan diharapkan membangun solidaritas merekatkan keharmonisan antar sesama,” tuturnya.