Madurazone.co, Sumenep – Keberadaan ICS (Integrated Cold Storage) di Desa Longos, Kecamatan Gapura Sumenep, Madura, Jawa Timur masih disoal. Pasalnya, sampai detik ini bangunan dengan dana Rp 18 miliar dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) belum berfungsi maksimal.
Akibatnya, tidak bisa memberikan manfaat dan efek kesejahteraan bagi masyarakat nelayan. Padahal, dalam pengelolaan sudah dilakukan MoU (Memorandum of Understanding antara Pemkab Sumenep dengan, Januari lalu. ICS adalah Unit Pengelolaan Ikan (UPI) yang terintegrasi dengan gudang beku (Cold Stroge).
Anggota DPRD Sumenep H. Masdawi menyesalkan belum maksimalnya pengoperasian ICS tersebut. Berdasarkan hasil pantauannya, UPI itu belum maksimal dan tidak bisa memberikan hasil maksimal bagi kesejahteraan masyarakat. “Fungsi ICS belum maksimal, bahkan belum memberikan kontribusi apa-apa bagi nelayan,” katanya.
Padahal kata dia, Dinas Perikanan sebagai leading sektor telah menunjuk PT. Perinus (Perikanan Nusantara) Persero sebagai pengelola. Namun, perusahaan plat merah itu belum menunjukkan kinerja yang maksimal.” Tapi, meski perusahaan itu merupakan BUMN belum menunjukkan kinerja,” jelasnya.
Padahal kata dia, keberadaan ICS diharapkan mampu membantu nelayan, terutama saat harga tidak stabil. Sehingga bisa dilakukan tunda jual. “Faktanya nol besar. Ini harus menjadi evaluasi kelada pemkab. Jangan hanya menerima laporan saja,” jelasnya.
Kepala Dinas Perikanan Arief Rusdi belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. (nz/yt)