Madurazone.co, Sumenep – Keberadaan listrik di pulau Gili Raja, Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai sudah mendesak. Buktinya, tahun ini Pemkab setempat menggelontor dana Rp 7 miliar lebih untuk bisa menghidupi aliran listrik 24 jam tersebut.
Anggaran tersebut akan diperuntukkan untuk paket terakhir. Salah satunya, paket instalasi travo dan sejenisnya. Paket pengadaan tersebut sudah masuk dalam tender LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik). Sehingga, diharapkan akhir tahun sudah bisa tuntas dan bisa dinikmati warga Giliraja.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep Moh. Ramli menjelaskan, pihaknya menginginkan aliran listrik itu tuntas di akhir tahun ini. Makanya, dianggarkan paket terkahir, sebagai klimaks untuk menghidupkan aliran listrik. “Ada Rp 7 miliar lebih yang sudah ditenderkan,” katanya.
Sebelumnya, sambung dia, juga sudah dianggarkan sebesar Rp 5 miliar di 2017 lalu, lalu di 2018 juga sebesar Rp 5 miliar. Sehingga, 2019 juga dianggarkan sebagai puncak, agar bisa menyala 24 jam. “Kan direncakan akhir tahun sudah selesai, sehingga bisa dinikmati. Semoga terwujud,” ungkapnya.
Kendati demikian, dalam hal pengelolaan listrik di pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting akan dikelola oleh pihak PLN. Pihaknya hanya menyiapkan perangkat yang diperlukan. “Pengelolaanya nanti akan dilakukan oleh PLN,” ujarnya dengan nada serius.
Berapa prediksi jumlah pengguna jasa di Giliraja, Mantan Kepala Dinsos Sumenep ini mengaku tak bisa menjelaskan secara detil. Pihaknya hanya memastikan jika listrik itu akan menjangkau semua warga Giliraja. “Kalau pastinya kami tidak tahu pasti. Intinya, semoga akhir tahun sudah bisa menyala,” ungkapnya. (nz/yt)