Madurazone.co, Sumenep – Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Sumenep, Madura, Jawa Timur terus direspon sejumlah pihak. Alasannya, masalah kekeringan merupakan peristiwa tahunan yang selalu terjadi di Kota Sumekar ini.
Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Sumenep Hairul Anwar menjelaskan, masalah kekeringan bukan sekadar memberikan bantuan air kepada wilayah terdampak. Utamanya, di daerah kering kritis di wilayah Pasongsongan. Melainkan harus dilakukan antisipasi atau preventif agar tak terulang kembali di tahun mendatang.
“Pemkab, jangan hanya sekadar memberikan bantuan yang instan. Melainkan, harus melakukan pencegahan, salah satunya melakukan reboisasi,” katanya kepada media ini..
Dia menuturkan, reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang atau gundul. Sehingga, bisa membangun kembali habitat dan ekosistem alam. “Ketika tak gersang, maka lahan tersebut bisa berdampak subur. Dan, ini juga harus dipikirkan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap agar pemkab memulai gerakan reboisasi ini. Dengan meminta semua pihak terlibat. “Setidaknya, dengan begitu bumi kita tak lagi gersang. Makanya, ini harus menjadi atensi semua pihak,” tuturnya. (nz/yt)