Madurazone.co, Sumenep – Pekerjaan kualitas DAK (Dana Alokasi Khusus) bidang Pendidikan di Sumenep, Madura, Jawa Timur dipastikan akan baik. Senab, dalam pekerjaanya diawai secara ketat. Perencanaan dan konstruksi bekerja sama dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPRKP dan Cipta Karya).
Tahun ini, sebanyak 117 SD mendapatkan dana APBN itu. Anggaran yang digelontor sebesar Rp 12.143.000.000. Pekerjaan dilakukan secara swakelola. Dana tersebut sudah dilaksanakan dan memasuki tahap termin kedua. Dan, ditargetkan akhir tahun anggaran 2019 sudah tuntas dan bisa dinikmati oleh siswa setempat.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Bambang Irianto menyampaikan, pekerjaan proyek DAK harus lebih bagus dari tahun sebelumnya dari sisi kualitas. Sehingga, pekerjaanya bisa dipertanggungjawabkan. “Meski swakelola, tapi kualitas pekerjaan harus bagus,” katanya.
Salah satunya upaya yang dilakukan, sambung dia, melakukan kerjasama dengan DPRKP dan Cipta Karya. Hal ini agar penerima optimal dalam hal perencanaan dan pelaksanaan. “Ahli bangunan untuk daerah kam DPRKP dan Cipta Karya. Maka, untuk menjaga kualitas bisa bekerjasama dengan instansi ini,” ucapnya.
Misalnya, menurut Bambang, dari sisi plafon, maka diupayakan menggunakan pabrikan. Sehingga, kualitasnya dipastikan akan lebih terjamin. Termasuk pada item lainnya. “Ya, kami ingin kualitas terjaga. Sehingga, outputnya akan lebih maksimal. Manfaatnya juga akan lebih lama,” tuturnya.
Bambang Irianto menegaskan, pelaksanaan DAK ini hendaknya segera digenjot. Sebab, akhir 2019 sudah bisa selesai. “Kami ingin akhir anggaran sudah selesai. Biar segera bisa dinikmati oleh masyarakat,” tukasnya. (red)
