Madurazone.co, Sumenep – Upaya memasyarakatkan Topeng di Sumenep, Madura, Jawa Timur terus dilakukan. Salah satunya, pemkab setempat menggelar Festival Topeng dalang remaja dalam rangkaian visit Sumenep 2019, Sabtu malam (12/10/2019).
Kegiataan ini digelar bersamaan dengan Festival Kuliner dan Direct Promotion Pariwisata. Kegiatan festival topeng ini berlangsung semarak dan disaksikan sejumlah elemen masyarakat yang ada di Kabupaten di ujung Timur Pulau Madura ini. Bahkan, bupati Sumenep Dr.KH.A.Busyro Karim tampak khidmat mengikuti kegiatan dimaksud.
Festival topeng ini diikuti setidaknya 20 peserta, termasuk dari kalangan siswa. “Topeng ini hendaknya tidak hanya sekadar menjadi potensi kekayaan, akan tetapi bagaimana bisa dirasakan oleh semua kalangan masyarakat,” kata Bupati Sumenep, Dr.KH. A. Busyro Karim.
Menurut Suami Nia Kurnia ini menuturkan, pelaksanaan ini diharapkan mampu mempertahankan topeng dalang sebagai seni peran khas Madura. Selain itu, sebagai kaderisasi khazanah kesenian lokal pada generasi muda. Jika tidak, keberadaan topeng dalang akan semakin tenggelam.
“Kita ingin ada kaderisasi, tidak hanya yang tua-tua, yang sering dimana-mana tampil dalang yang sudah sepuh, ini ada topeng dalang remaja-remaja kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Sumenep dua periode itu mengatakan, keberadaan topeng dalang tidak hanya terkenal di nusantara. Kata dia, tari topeng sudah pernah tampil hingga kancah internasional.
“Tari topeng ini tidak hanya tampil di Indonesia, tapi beberapa tahun yang lalu sudah kemana-mana. Ke Belanda, ke Belgia, sampai Prancis juga tampil,” ucap Busyro.
Mantan ketua DPRD Sumenep dua periode ini mengungkapkan, keberadaan topeng dalang bisa menjadi simbol kekuatan masyarakat, khususnya masyarakat di kabupaten berlambang kuda terbang. “Bukan hanya untuk Sumenep atau Indonesia, melainkan menjadi kekuatan di tengah-tengah masyarakat internasional,” harapnya. (nz/yt)