Madurazone.co, Sumenep – Kecaman terhadap Peraturan Bupati (Perbup) Pilkades serentak 2019 di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Salah satunya datang dari aktifis yang tergabung dalam Aliansi Pilar Bangsa Sumenep (APBS).
Sejumlah aktifis ini menggelar aksi di depan kantor DPRD setempat. Mereka menuntut supaya perbup direvisi ulang. Sebab, keberadaan aturan tersebut diproyeksi akan menimbulkan konflik horisontal. Sehingga, bisa saja pelaksanaan tidak kondusif.
“Kami meyakini , pilkades ini ada rekayasa dari incunben. Sebab itu sudah mengacu pada perbup yang dibuat oleh bupati Sumenep,” kata Edy Korlap Aksi saat orasi, Senin, (2/9/2019).
Lanjut edy, yang memunculkan konflik menerima calon dari luar daerah masyarkat akan merasa kecewa kalau calon datang dari luar daerah.
Sebab, dimanapun setiap desa pastinya mempunyai tokoh dan putra daerah yang sudah cukup dijadikan figur siap dipilih oleh rakyat. sehingga dengan munculnya skoring calon melebihi dari 5 sesui perbup yang sangat rentan dengan permainan untuk menginilimsi calon saingan supaya tidak jadi mencalon tergeser dengan nilai poin itu.
“Kami meminta perbup yang dibuat bupati sumenep agar dipertimbangkan untuk direvisi ulang agar tidak terjadi konflik di masyarakat,” tegasnya.
dia juga meminta, sistem poin tetap jalan dan tidak menjadi persoalan. Akan tetapi poin calon luar itu tidak sama dengan putra daerah, mestinya dibawah dari calon dari desa itu sendiri.
“Seandainya permohonan ini tidak di penuhi, maka masyarakat akan terus melakukan aksi penolakan yang sudah menjadi keputusan yang tertuang dalam perbup. Bahkan aksi akan lebih besar lagi,” tukasnya.
Setelah beberapa lama orasi didepan kantor DPRD, para pendemo ditemui Pimpinan DPRD sementara Hamid Ali Munir didampingi Indra Wahyudi.
“Kami tidak bisa memutuskan dan merubah terkait dengan perbup, sebab, itu semua sudah sesuai permen,” ucapnya.
Sehingga, kata Munir, tetap akan menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, tentang perbup yang menjadi konflik saat ini. “Kami tetap akan tampung aspirasinya,” ungkapnya. (nz/yt)