Madurazone.co, Sumenep – Narkoba tampaknya masih menjadi musuh terbesar warga Sumenep, Madura, Jawa Timur. Buktinya, Tim Polres setempat “panen” tangkapan barang haram jenis Sabu-sabu (SS) hingga saat ini.
Data di Mapolres ada sepanjang tahun 2019 hingga Juli, Korps baju coklat itu berhasil mengungkap sebanyak 8 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 12 tersangka.
Sementara barang bukti yang diamankan ± 10,99 gram atau jika diuangkan sebesar Rp. 300 juta. Sebanyak 10 tersangka sebagai pemakai dan dua orang pengedar. Sayangnya, tak ada satu pun Bandar yang berhasil diungkap.
Kapolres Sumenep AKBP Muslimin mengatakan, pihaknya belum bisa menangkap bandar. Sebab, menangkap bandar butuh kekompakan, baik antara penegak hukum atau masyarakat sipil.
“Saya sudah koordinasi dengan semua Kapolres di Madura. Untuk mengungkap kakapnya. Sebab, sesuai perintah pimpinan akan menangkap bandar dan akan diberikan reward, baik kenaikan pangkat ataupun karir, ” ucapnya.
Perwira dengan dua melati di pundak ini menuturkan, kesulitan menangkap bandar itu lantaran sistem yang digunakan pelaku selalu memakai sistem terputus.
“Kendala utamanya sistem sel, sistem putus. Diungkap tapi putus semua. Kami sudah menggunakan laboratorium forensik kita, dengan cara melacak handphone tersebut, memang terbatas saya minta sinergitas bersasama,” ungkapnya. (nz/yt)
