Madurazone.co, Sumenep – Menjamurnya tambak udang di Sumenep, Madura, Jawa Timur terus menuai protes. Pasalnya, keberadaanya dinilai tidak memberikan manfaat bagi sekitar, bahkan disinyalir hanya merusak lingkungan.
Ketua AMNPEL (Aliansi Masyarakat Nelayan dan Pemehati Ekosistem Laut) Hendri Kurniawan menjelaskan, keberadaan tambak udang perlu dikaji ulang. Sebab, keberadaanya disinyalir merusak lingkungan. Sehingga, membuat resak masyarakat.
“Rata-rata limbah tambak udang itu langsung dibuang ke laut. Sehingga, diperkirakan merusak ekosistem laut. Sehingga, bisa membuat mati ikan, ” ucapnya dengan nada tegas.
Selain itu, ada tambak udang yang keberadaanya mendekati bibir pantai. Padahal, aturannya keberadaan tambak itu minimal 100 meter dari bibir pantai. “Nah, saat ini malah ada yang mendekati bibir pantai. Misalnya, di Pantai Lombang, ” ujarnya.
Dia juga menegaskan, keberadaan tambak udang juga ada yang tidak mengantongi izin. Namun, hingga saat ini belum ada penertiban oleh pemerintah. “Ada tambak udang yang belum kantongi izin, namun tetap dibiarkan. Ini sangat ironi, ” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta untuk dilakukan evaluasi atas keberadaan tambak udang. Apalagi, banyak tambak udang yang digarap oleh imvestor. Otomatis, keuntungan lebih banyak pada pengusaha di luar daerah. “Ini perlu kajian dan evaluasi dari pemerintah, ” ungkapnya. (nz/yt)