Wujudkan Kesejahteraan Petani, Dispertahortbun Sumenep Salurkan Program UPPO dari Kementan

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Berbagai cara dilakukan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam meningkatkan perekonomian petani. Salah satunya, memaksimalkan pembangunan UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik) di Sumekar.

Selain faktor ekonomi, hal ini dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi, produktifitas dan mutu hasil. Sasaran bantuan paket UPPO ini kepada empat kelompok tani (poktan) yang ada di empat kecamatan. Yakni, kecamatan Manding, Pasongsongan, Rubaru dan Guluk-guluk.

Muat Lebih

Bahkan, ke empat lokasi penerima bantuan UPPO ini sudah dilakukan survey monitoring dan evaluasi (Monev) lokasi, termasuk kelayakannya. Ini dilakukan sinergi oleh Ibu Ir. Dewi Taliroso MM M.Si dari Direktorat Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, Komisi II DPRD dan Dispertahorbun Kabupaten Sumenep. Program ini sangat disupport oleh komisi yang membidangi pertanian tersebut.

Kabid Sarpras dan Penyuluhan Dispertahortbun Sumenep Arif Firmanto menjelaskan, sebanyak empat Poktan di empat Kecamatan mendapatkan bantuan paket UPPO. Ke empat lokasi penerima ini sudah dilakukan pengecekan dan dinilai layak. “Dipastikan empat poktan ini menerima paket Bantuan UPPO ini, ” katanya.

Dia menuturkan, paket bantuan UPPO ini berupa 8 ekor sapi, bangunan rumah pembuatan kompos, bangunan kandang ternak, alat pengolah pupuk organik (APPO) dan kendaraan roda tiga. “Insya Allah bantuan ini akan disalurkan pada Agustus kepada penerima, ” ucapnya.

Kegiatan ini, sambung Kabid dengan penuh gagasan ini, cukup penting untuk dilakukan sebagai upaya pemerintah mendukung penyediaan pupuk organik secara mandiri. Effeknya, petani dapat memproduksi dan menggunakan pupuk secara insitu. “Nah, ketika mandiri seperti ini maka biaya produksi tanaman baik padi atau lainnya bisa ditekan, alias tidak terlalu mahal, ” ujarnya.

Konsekuensi dari bantuan ini, menurut Arif, bisa mendukung peningkatan produksi, produktifitas serta mutu hasil. “Yang terpenting dengan bantuan ini, pendapatan petani makin meningkat sehingga kesejahteraan bisa lebih terjamin. Ini cita-cita yang diinginkan pemerintah, ” harapnya.

Untuk itu, Arif menambahkan, penerima hendaknya memanfaatkan bantuan ini secara maksimal. Sehingga, keberadaanya memberikan manfaat bagi sekitar. “Gunakan sesuai pemanfaatannya agar semua harapan pemerintah dalam menyalurkan bantuan ini tercapai, ” tukas pria inovator ini. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.