Madurazone.co, Sumenep – Kontestasi memperebutkan kursi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Madura, Jawa Timur cukup menjadi perhatian publik. Nama Mohammad Iksan dinilai memiliki kans untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas (Kadis).
Memang, pertarungan dinilai cukup sengit. Sebab, ada nama Agus Dwi Saputra (Kabag Pembangunan) , RM Dihyah Suyuti (SekretariS Disperindag) dan Joko Satrio (Camat Lenteng). Namun, nama Mohammad Iksan dinilai masih potensial menduduki jabatan Disperindag.
Sebab, wakil Ketua PCNU dinilai sangat visioner dalam membangun Kabupaten ujung timur pulau Madura, loyal, pinter dan supel. Sehingga, diperkirakan mampu “mengurus” soal industri dan hal-hal yang berkaitan dengan perdagangan.
Ketua LP Maarif, Hosnan menjelaskan, melihat dari track recordnya dia punya peluang untuk menjadi Kadisperindag. Sebab, dalam pekerja dia fokus dan sangat visioner. “Satu langkah lebih maju dari yang lain. Terutama berkaitan dengan penataan pasar, ” ucapnya.
Menurutnya, dia fokus dalam bekerja. Hal itu dibuktikan dengan totalitasnya dalam bekerja saat diberi tugas di Disdik dan Disporabud saat ini. “Melihat dari loyalitasnya. Isnya Allah beliau amanah, ” ungkapnya meyakinkan.
Sementara Mohammad Iksan menjelaskan, pihaknya sudah tekad mendaftar menjadi Kadisperindag. Sebab, pihaknya meyakini memiliki visi mulia. Salah satunya, adalah memaksimalkan revitalisasi pasar. “Revitalisasi pasar menjadi atensi khsusus kami, ” katanya.
Menurutnya, kondisi pasar di Sumenep, utamanya di Pasar Anom masih terlihat sangat kumuh dan tidak tertata rapi. Maka, ke depan pasar harus bersih karena disana terdapat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. “Transaksi ekonomi terjadi di pasar. Pasar menjadi sumber ekonomi, ” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memperbaiki kondisi pasar yang sudah mulai rapuh. Atau merestruturisasi keberadaan pasar hingga ke Kecamatan. “Ini menjadi tantangan kami dan harus dilakukan, apabila memang ditakdirkan, ” tuturnya.
Disektor industri, banyak hal yang akan dilakukan. Salah satunya, menurut Mohammad Iksan, pihaknya akan memaksimalkan peran industri rumah tangga. Termasuk, promosi dan pemasarannya. “Banyak Produk rumahan yang perlu diperhatikan. Ini juga bisa menuntang meningkatnya pariwisata. Bisa juga menggaet investor yang menguntungkan, ” tukasnya. (nz/yt)