Bupati Sumenep Tegaskan OPD Bisa Diukur Capaian Kinerjanya Melalui SAKIP

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar pendampingan Penguatan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Surabaya sejak 2-3 Mei 2019. Pendampingan ini dilakukan oleh tim Kementerian Pendayaangunaan Aparatur Sipil (KemenPAN) dan Biro Organisasi Pemprov Jatim.

Pada kegiatan itu dihadiri oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) dan Camat se Kabupaten Sumenep. Kegiatan pendampingan berlangsung cukup khidmat dan penuh dengan geguyuban.

Muat Lebih

“Melalui SAKIP akuntabilitas kinerja Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) dan pemerintah daerah bia diketahui pencapaian target yang telah dilaksanakan.”kata Bupati SUmenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada kegiatan pendampingan implementasi SAKIP Pemerintah Kabupaten Sumenep di hotel Swissbellin Surabaya, Kamis (02/05) malam.

Menurutnya, SAKIP merupakan sistem yang mengintegrasikan antara sistem perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja yang selaras dengan sistem akuntabilitas keuangan, sehingga sakip harus bisa menyelaraskan pencapaian visi dan misi kepala daerah yang dituangkan dalam RPJMD dan ditindaklanjuti dengan rencana strategis dan dijabarkan pertahun melalui rencana kerja (renja).

“Kemudian diaplikasikan melalui rencana kerja dan anggaran (RKA) dan dokumen pelaksanaan anggaran ( DPA ) yang dituangkan melalui perjanjian kinerja, yang pada akhirnya memperoleh hasil baik out put, outcome dan impact yang pertanggungjawabannya melalui laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP).”tutur Bupati Sumenep

Mantan Ketua DPRD dua periode ini berharap keberadaan program atau kegiatan masing-masing OPD harus memberikan kontribusi langsung ataupun tidak langsung terhadap pencapaian kinerja daerah dan menghindari program yang mengarah pada inefisiensi anggaran.

“Kabupaten Sumenep telah meraih nilai yang baik pada tahun 2017 dan 2018 dengan predikat B yang capaiannya meningkat dari 60,12 menjadi 67, 58. Tentu saja nilai itu menunjukkan akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem untuk manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan.” pungkas suami Nur Fitriyana ini. ( rls/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.