Madurazone.co, Sumenep – Keinginan masyarakat Kepulauan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk memiliki Bandar Udara (Bandara) harus terpendam. Pasalnya, sampai detik ini belum ada kepastian realisasi dimaksud.
Padahal, wacana pembuatan bandara Masalembu itu sudah lama didengungkan. Namun, hinga saat tak terealisasi, hanya sekadar isapan jempol. Padahal, keberadaan bandara dianggap sebagai keinginan dan menjadi kebutuhan masyarakat Masalembu.
“Bandara Masalembu itu sangat mendesak karena menjadi kebutuhan masyarakat. Namun, sampai detik ini tak ada kejelasan, ” kata anggota komisi III DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath.
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, ini terjadi lantaran belum ada keseriusan dan minimnya political will dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Sebab, bandara itu merupakan anggaran sharing. “Kan itu dibagi, ada runway dan fasilitas lainnya. Tinggal kemauan pemerintah saja, ” ungkapnya.
Sebenarnya, terang dia, untuk bandara di kepulauan akan menggunakan aset milik BUMN. Namun, sampai detik ini tidak ada kepastian. “Tidak ada kepastian. Kami tegaskan ini menjadi kebutuhan warga, ” ucapnya.
Politisi muda ini mengungkapkan, keberadaan bandara Masalembu sangat layat, sebab mobilitas warga cukup besar. Tidak hanya warga, melainkan juga untuk penjualan ikan. “Jadi, akan ada mobilisasi cukup tinggi, dan layak adanya bandara, ” ujarnya.
Darul Hasyim Fath menambahkan, keberadaan transportasi kepulauan Masalembu selama tidak pakai pesawat masih terbantukan dengan adanya kapal perintis Sabuk Nusantara. “Makanya, transportasi laut masih efektif, ” tukasnya. (nz/yt)