Polisi “Selidiki” Dugaan Penganiyaan Siswa Hingga Tewas

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Kasus dugaan penganiyaan siswa hingga tewas oleh oknum guru SMAN Batuan, Sumenep, Madura, Jawa Timur terus menggelinding. Bahkan, polisi memastikan akan melakukan penyelidikan atas dugaan penganiyaan dimaksud.

“Penyelidikan atas kasus itu pasti akan kami lakukan. Itu dilakukan apabila memang ada pelaporan resmi kepada polres. Pasti akan kami tindak panjuti,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP. M.Heri.

Muat Lebih

Menurutnya, sampai detik ini pihaknya belum mengetahui pasti soal laporan itu. Sebab, belum ketemu dengan Kasat reskrim. “Memang kemarin ada pihak keluarga, yakni Bu de nya datang ke Polres terkait dugaan penganiyaan itu. Namun, kami masih mau bertanya kepastiannya,”

Mantan Kapolsek Kota ini menuturkan, apabila ada laporan, maka pihaknya memastikan akan menindaklanjuti dengan pemeriksaan saksi. “Kalau sudah laporan, pasti ditindaklanjuti. Supaya tidak menjadi bola liar,” tuturnya.

Sementara Kasek Solehoddin membantah jika siswanya meninggal dunia akibat dianiaya. Dia meninggal karena sakit radiasi. “Tidak ada penganiyaan, sesuai keterangan surat izin ke sekolah dia meninggal karena sakit radiasi,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sejumlah media, keluarga siswa yang baru meninggal mendatangi Polres Sumenep. Keluarga mengadukan adanya dugaan penganiyaan oknum guru SMAN Batuan hinga menyebabkan siswa meninggal. Dan, pihak sekolah membantah. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.