Madurazone.co, Sumenep – Keberadaan jalan penghubung antara Dusun Larangan Laok, Desa Larangan Barma, Kecamatan Batuputih dengan Desa Manding Timur, Kecamatan Manding diprotes. Pasalnya, jalan tersebut sampai detik ini belum tersentuh pembangunan.
Padahal, jalan tersebut belum pernah teraspal. Sehingga, terlihat sangat kumuh, bahkan keberadaanya berlumpur. Sehingga, saat melintas di jalan itu warga merasa kesulitan, karena licij. Otomatis, berpotensi terjadi kecelakaan. Hanya ada tampak terlihat sisa pengerasan atau makadam.
“Jalan ini tidak pernah tersentuh pengaspalan dan mulai tahun 2001 tetap seperti ini, bahkan ketika musim hujan jalanan licin dan pengendara sering terjatuh,” kata Fendi Riyanto, Warga Dusun setempat.
Sebenarnya, sambung dia, pihaknya sudah pernah mengusulkan kepada kades agar jalan tersebut dibangun. “Kami sudah ke kades tapi tidak digubris dan hanya berjanji, anggaran DD-ADD yang begitu besar itu dibangun dimana saja,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Juwari warga Dusun setempat pengendara yang melintasi jalan tersebut sering mengalami kecelakaan, karena kondisi jalan licin dan juga bebatuan. “Seharusnya warga sudah bisa menikmati jalan yang beraspal, karena zaman sekarang mayoritas semua warga mempunyai kendaraan, tapi pada kenyataannya jalan disini belum tersentuh aspal sama sekali” jelasnya.
Kepala Desa Larangan Barma, H Nawi Kades Larangan Barma menjelaskan, jalan tersebut baru dibuat oleh warga pada 2017 lalu, bukan 2001 sebagaimana diberitakan. Jadi, tidak memungkinkan untuk diaspal. “Itu hanya jalan alternatif saja yang menghubungkan ke Manding Timur, ” katanya.
Dia menuturkan, selain jumlah penduduk juga tidak terlalu besar, maka tidak mungkin diaspal. Apalagi, jalan penghubung sudah ada sejak lama dan diaspal, lewat jalan poros tengah. “Jalan penghubung ke Manding Timur sudah sejak awal, bahkan sebelumnya. Jadi, yang dikeluhkan hanya itu hanya jalan alternatif, ” ungkapnya.
Dia menegaskan, pihaknya memastikan tidak ada pengaspalan untuk saat ini. Sebab, masih banyak jalan yang lebih membutuhkan untuk dilakukan perbaikan maupun pembangunan. “Sudah kami jelaskan juga kepada warga ini soal masalah jalan ini, ” tukasnya. (nz/yt)